Ahli waris gelar ziarah bersama, tolak relokasi TPU Air Sebakul Bengkulu

Bengkulu (ANTARA) - Para ahli waris Taman Pemakaman Umum (TPU) Taman Bahagia di Air Sebakul Kota Bengkulu melakukan ziarah sekaligus berdoa bersama dan menyampaikan penolakan relokasi makam tersebut. 

"Ini kegiatan ziarah bersama karena menuju kesini telah dipasang plang dari dinas sosial Kota Bengkulu yang mengatakan bahwa kami harus segera memindahkan makam keluarga kami," kata salah satu ahli waris David Simbolon di Bengkulu, Minggu. 

Ia menambahkan bahwa seluruh ahli waris sepakat menolak dan meminta plang tersebut untuk segera diturunkan karena telah melanggar hak ahli waris.

Selain itu pihaknya juga akan menempuh semua cara termasuk melewati proses hukum untuk mempertahankan makam ini. 

Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Bengkulu menyebutkan bahwa untuk merelokasi sebuah makam tidak mudah, apapun alasannya tempat ini sebagai daerah strategis yang bisa dikatakan daerah perbatasan tiga kabupaten kota yaitu Seluma,  Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu. 

"Jika alasannya dibangun sebagai wajah Kota Bengkulu, ketika ada TPU disini baiknya dibuat taman sungguh-sungguh taman. Seperti apa yang telah menjadi keputusan dari pemerintah kota pada tahun 2007," ujar Pendeta Edward Manalu. 

Ketika ada rencana relokasi atau perbaikan apapun itu pihaknya sebenarnya setuju demi kemajuan Kota Bengkulu, namun harus ada pertimbangan-pertimbangan strategis.

Lanjut Edward, pihaknya mendukung apapun rencana pemerintah untuk kemajuan Kota Bengkulu tetapi pemerintah juga harus mendukung juga hak-hak warga. 

"Sikap kita yang pasti ketika makam ini ingin direlokasi kita menolak, karena tidak ada sebenarnya alasan yang urgent atau alasan yang bisa diterima karena tidak melalui pertimbangan-pertimbangan strategis yang diambil oleh pemerintah," tegasnya. 

Berikut pernyataan sikap ahli waris TPU Taman Bahagia yaitu pertama, pemerintah Kota Bengkulu tidak memiliki etika baik terhadap wacana pemindahan TPU Taman Bahagia, pemerintah secara sepihak memutuskan untuk rencana relokasi. 

Kedua, pemerintah Kota Bengkulu tidak memperhatikan aspek sosial dan budaya terkait rencana relokasi TPU Taman Bahagia. 

Ketiga, bahwa berdasarkan hal-hal diatas, dengan penuh ketulusan dan kesadaran serta semangat kebersamaan, ahli waris TPU Taman Bahagia menolak keras relokasi TPU tersebut.