Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memastikan Pemerintah Provinsi Bengkulu akan memperjuangkan peningkatan kesejahteraan bagi guru ngaji di daerah itu dengan menambah jumlah bantuan melalui APBD.
Menurutnya, guru ngaji memiliki peranan yang sangat penting dalam mengajarkan membaca Al-Quran kepada generasi muda Bengkulu, terlebih, pengabdian dilakukan secara sukarela, tanpa ada ikatan kerja baik PNS maupun honorer.
"Pemprov Bengkulu memastikan akan berupaya meningkatkan dan memperhatikan kesejahteraan guru ngaji. Nanti secara berharap akan dianggarkan melalui APBD atau dari sumber lain seperti Baznas," kata Rohidin, di Bengkulu, Kamis.
Ia menambahkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bengkulu telah mengalokasikan bantuan untuk 200 orang guru ngaji di setiap kabupaten dan kota di Bengkulu.
Melalui program bantuan guru ngaji ini setiap guru ngaji akan mendapat bantuan berkisar Rp350 ribu, karena setiap kabupaten dan kota dianggarkan masing-masing Rp70 juta.
Bantuan tersebut diberikan kepada guru ngaji yang selama ini melakukan pengabdian dan benar-benar belum mendapat perhatian dari pemerintah.
Secara simbolis, program bantuan untuk guru ngaji ini telah disalurkan Gubernur Bengkulu saat melakukan safari Ramadhan ke Kabupaten Bengkulu Selatan, Rabu.
Bantuan tersebut diterima langsung Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi dan akan disalurkan ke 200 orang guru ngaji di daerah itu.
"Ke depan program peningkatan kesejahteraan terhadap guru ngaji non ASN dan non honorer ini bisa terlaksana secara rutin dan teranggarkan melalui APBD ataupun sumber dana lainnya seperti dari BAZNAS.
Pemprov Bengkulu komitmen perjuangkan tambahan penghasilan guru ngaji
Kamis, 15 April 2021 19:49 WIB 842