Bengkulu, (Antara) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bengkulu mengalami kesulitan memenuhi persediaan darah menjelang hari raya Idul Fitri 2013.
"Selama bulan puasa ini permintaan darah meningkat, sedangkan warga yang mendonorkan darahnya menurun," kata Kepala Markas PMI Kota Bengkulu Almasir di Bengkulu, Minggu.
Dia menuturkan bahwa PMI Kota hanya bisa memenuhi sekitar 35 persen dari permintaan darah yang dibutuhkan pada lima rumah sakit di Kota Bengkulu.
"Untuk persediaan selama satu bulan pada bulan puasa ini kita hanya dapat memenuhi permintaan sebanyak 300 sampai 400 kantong darah saja, sedangkan permintaan darah selama bulan mencapai 800 sampai dengan 900 kantong.
Pada hari biasa PMI Kota mampu memenuhi persediaan darah, namun pada bulan puasa, kata dia, PMI kota kesulitan karena kurangnya partisipan pendonor.
"Kita juga kesulitan untuk menyimpan darah karena jumlah pendonor berkurang, ini disebabkan adanya kecemasan warga untuk mendonorkan darahnya ketika sedang menjalankan ibadah puasa," kata dia.
Sehingga, menurutnya, keluarga pasien harus berusaha keras untuk mencari donor darah pengganti karena keterbatasan persediaan darah yang ada di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bengkulu.
Dia mengimbau masyarakat Kota Bengkulu untuk berpartisipasi menjadi pendonor sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap warga yang membutuhkan donor darah.
"Darah yang diambil itu hanya sepertigabelas dari volume darah, biasanya 350 cc, namun kita hanya mengambil cuma 250 cc, jadi tidak akan mempengaruhi kondisi pendonor yang sedang berpuasa," kata dia.
Majelis Ulama Indonesia Bengkulu Rusydi Sam mengatakan tidak ada larangan untuk mendonorkan darah saat menunaikan ibadah puasa.
"Donor darah siang hari itu tidak membatalkan puasa, malahan akan mendapatkan pahala karena kita membantu sesama," ujarnya. *
PMI Kota Bengkulu kekurangan persediaan darah
Minggu, 21 Juli 2013 14:49 WIB 837
Donor darah siang hari itu tidak membatalkan puasa, malahan akan mendapatkan pahala karena kita membantu sesama..."