Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memastikan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua tetap berjalan sesuai jadwal pada 2-15 Oktober mendatang.
Usai menerima kunjungan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa, Zainudin mengatakan bahwa seluruh pihak tak perlu khawatir karena pemerintah telah berkomitmen untuk melakukan vaksinasi atlet, ofisial dan masyarakat sekitar venue pertandingan demi terwujudnya PON Papua yang aman.
“PON tidak ada masalah, sesuai jadwal. Bahkan upaya dari pemerintah provinsi untuk membuat masyarakat sekitar juga terlindungi dari pandemi. Ada kebijakan vaksin, jadi aman. Silakan datang. Kita sukseskan PON Papua,” kata Zainudin dalam siaran persnya, Selasa.
Zainudin mengaku telah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin perihal ketersediaan dan pelaksanaan vaksinasi yang dipastikan dapat terlaksana sebelum PON Papua digelar.
Sementara itu, Wagub Papua Klemen Tinal memastikan bahwa kondisi di Papua aman dan kondusif. Menurutnya, konflik kelompok kriminal bersenjata (KKB) terjadi jauh dari venue pertandingan PON. Dia pun berharap para peserta dari berbagai daerah tidak terpengaruh pemberitaan bahwa Papua tidak aman.
“Kalau ada informasi katakanlah situasi seolah Papua tak aman, kami ingin menyampaikan Papua aman-aman saja yang berhubungan dengan PON. Tempat yang berlangsungnya aman. Kami welcome dan sambut dengan baik,” kata Klemen.
Dia menambahkan persiapan penyelenggaraan PON di empat lokasi di Papua yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Timika juga sudah dipastikan hampir 100 persen, terutama venue dan penginapan.
"Semua berjalan sesuai dengan schedule. Jadi ada yang sudah mencapai 100 persen, ada yang 50 persen. Tapi kita harap tiga bulan sebelum PON terjadi sudah sampai ke 100 persen dari venue yang ada sudah 90 persen selesai. Tinggal 10 persen saja," tuturnya.