Yogyakarta (Antara Bengkulu) - Keberadaan desa wisata di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mulai disukai wisatawan mancanegara, terbukti makin banyak wisman menginap di objek wisata itu, kata Kepala Dinas Pariwisata provinsi ini, Tazbir Abdullah.
"Karena itu, perlu perhatian serius dari para pengelola untuk memajukan desa wisata, dengan menggarap potensi yang ada," katanya di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, tren wisman datang ke desa wisata terus meningkat. Hal ini juga tidak lepas dari keseriusan pengelola desa wisata yang selalu menjaga dan mengelolanya dengan baik dan harmonis.
"Untuk itu, perlu kreativitas dalam mengelola desa wisata agar banyak dikunjungi wisman. Tanpa kreativitas para pengelolanya, jangan berharap ada kunjungan wisatawan ke desa wisata," katanya.
Ia mengatakan prospek desa wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sangat besar. Apalagi DIY memiliki beraneka ragam budaya yang bisa menjadi tontonan wisatawan di desa wisata.
"Banyak ragam budaya yang sampai sekarang masih hidup dan dilestarikan oleh masyarakat di desa wisata," katanya.
Menurut dia, dengan pengelolaan yang kreatif dan konsep pemasaran modern, tentu menjadi strategi untuk mendatangkan banyak wisman ke desa wisata.
Ia mengatakan beberapa desa wisata di DIY yang cukup terkenal, yang selama ini banyak dikunjungi wisman antara lain Kebonagung, Desa Wisata Imogiri, Kembangarum, Pentingsari, Sambi, dan yang lainnya.
Di desa wisata tersebut wisatawan banyak disuguhi aktivitas masyarakat seperti menanam padi, membajak sawah, menikmati sajian makanan khas, serta atraksi seni budaya setempat. (Antara)
Desa wisata mulai disukai wisatawan mancanegara
Selasa, 10 September 2013 19:15 WIB 2278