Jakarta (ANTARA) - Dua raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona menyatakan penentangan mereka terhadap sebuah kesepakatan investasi 2,7 miliar euro (sekitar Rp45,8 triliun) yang dicapai La Liga dengan perusahaan ekuitas swasta CVC Capitals Partners.
Pernyataan itu muncul setelah Barcelona mengumumkan kepergian Lionel Messi setelah 18 tahun bermain di Camp Nou karena aturan finansial yang diterapkan oleh La Liga.
Liga Spanyol pada Rabu mengumumkan bahwa CVC akan menyuntikkan 2,7 miliar euro dengan imbalan 10 persen dari pendapatannya dan 10 persen saham di sebagian besar bisnisnya, dengan 90 persen dana investasi masuk ke klub peserta.
“FC Barcelona menganggap bahwa operasi yang telah diumumkan belum cukup didiskusikan dengan klub (pemilik hak siar TV); bahwa jumlahnya tidak sesuai dengan durasi tahun, dan kesepakatan mempengaruhi bagian dari hak audiovisual semua klub untuk 50 tahun ke depan," demikian pernyataan klub Katalunya tersebut di situs resmi mereka, yang dikutip Reuters pada Jumat.
"Syarat kontrak yang digambarkan La Liga akan merugikan masa depan Barcelona terkait dengan hak siar."
"FC Barcelona ingin mengutarakan keterkejutannya atas kesepakatan yang didorong oleh La Liga di mana pendapat tim, termasuk pendapat FC Barcelona, tidak diperhitungkan."
"Bahkan belum ada presentasi opsi yang ditawarkan kompetitor (investor) lain untuk mengevaluasi pro dan kontra dalam situasi pasca-pandemi yang masih banyak pertanyaan yang belum terjawab."
Komite Eksekutif liga sepak bola Spanyol, yang termasuk bos Atletico Madrid dan Sevilla telah menyetujui kesepakatan antara La Liga dan CVC. Pemungutan suara akan dilakukan oleh semua anggota liga dari dua divisi teratas.
Real dan Barcelona bersatu tolak kesepakatan investasi baru La Liga
Jumat, 6 Agustus 2021 9:01 WIB 771