Korban tabrakan beruntun malangbon capai 17 orang
Selasa, 24 September 2013 17:27 WIB 1234
Garut(A{ntara Bengkulu) - Polisi Resor Garut menyebutkan jumlah korban tabrakan beruntun melibatkan delapan kendaraan di Jalan Raya Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (23/9) malam, mencapai 17 orang, satu orang meninggal dunia sisanya luka-luka.
"Korban kecelakaan tabrakan beruntun itu tercatat ada 17 orang, satu orang meninggal dunia, tiga orang luka berat, dan 13 orang luka ringan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut, AKP Bariu Bawana di Garut, Selasa.
Ia menuturkan, seorang korban meninggal dunia dilokasi kejadian yakni Iim Salim penumpang mobil Grand Livina nomor polisi D1381AAR warga Kampung Cikoneng, Desa Nasol, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis.
Korban meninggal, kata Bariu ketika posisi duduk berada di kursi tengah mobil kemudian tertimpa kendaraan lain yang terlibat dalam tabrakan beruntun tersebut.
"Hanya satu orang meninggal yang lainnya hanya mengalami luka dan sudah mendapatkan penanganan medis," katanya.
Sebelumnya tabrakan beruntun terjadi di jalur turunan Sukamanah, Kecamatan Malangbong, Senin sekitar pukul 21.30 WIB.
Peristiwa itu bermula ketika kendaraan kontainer bermuatan kayu nomor polisi B9943GY dikemudikan Hary Agustiana dari arah Tasikmalaya menuju Malangbong melaju tidak terkendali saat melintasi turunan.
Kendaraan tersebut kemudian menabrak kendaraan di depannya yakni sepeda motor Vario nomor polisi Z4701ED ditumpangi dua orang, lalu menabrak mobil Grand Livina nomor polisi D1091OC, kemudian menabrak mobil Honda CRV nomor polisi D1590YO.
Selanjutnya kontainer menabrak mobil Grand Livina nomor polisi D1381AAR, lalu menabrak mobil Xenia nomor polisi B1822FFO, kemudian menabrak truk colt diesel nomor polisi Z9218DA.
Terakhir kendaraan kontainer itu menabrak mobil Inova nomor polisi B1530TLE dari arah berlawanan hingga akhirnya kontainer terguling menutup badan jalan.
Tabrakan beruntun tersrbut menyebabkan arus lalu lintas dari dua arah Tasikmalaya menuju Bandung dan sebaliknya macet selama proses evakuasi kendaraan yang berlangsung selama 12 jam. (Antara)