PBB, New York (Antara/Xinhua-OANA) - Puluhan ribu anak Palestina di Lebanon kembali bisa mengenyam pendidikan di sekolah pada Jumat (4/10), dengan bahan pelajaran baru yang disediakan oleh PBB dan Uni Eropa (UA), kata PBB.
Sebanyak 40.000 siswa dari 69 sekolah di seluruh Lebanon, termasuk 7.000 pengungsi yang meninggalkan tempat tinggal mereka akibat konflik bersenjata yang berkecamuk di Suriah, direncanakan menerima alat baru "Kembali-ke-Sekolah" dari Badan Pekerjaan dan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), Dana Anak PBB (UNICEF) dan UE, kata beberapa pejabat PBB.
Ann Dismorr, Direktur bagi Biro UNRWA di Lebanon, sebagaimana dikutip oleh para pejabat PBB mengatakan dalam satu upacara di Sidon, Lebanon Selatan, bahwa "angka pendaftar baru siswa pengungsi Palestina dari Suriah telah berlipat-ganda selama beberapa pekan belakangan".
Wanita pejabat tersebut menyampaikan terima kasih kepada UNICEF dan UE atas sumbangan mereka untuk mendukung program pendidikan UNRWA, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.
Sebagai salah satu mitra terbesar UNRWA dalam masalah pendidikan dan kesehatan anak-anak, UNICEF telah menyediakan 1,03 juta dolar AS sejak 2011 untuk kegiatan yang mendukung proses belajar-mengajar, termasuk peralatan "kembali-ke-sekolah", kata para pejabat tersebut.
Mereka menambahkan pendidikan, perlindungan dan bantuan kesehatan telah menelan biaya hampir 1,2 juta dolar AS tahun ini.
Sejak 2005, UE telah menyumbang sebanyak 32,5 juta dolar AS untuk UNRWA, demikian jumlah yang disiarkan para pejabat PBB.
Anak pengungsi Palestina kembali bisa sekolah
Sabtu, 5 Oktober 2013 8:01 WIB 693