Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan akan meningkatnya produksi pembenihan ikan lele untuk mengoptimalkan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi penjualan produksi usaha daerah di sektor perikanan budi daya.
"Pembenihan kita tingkatkan, yakni pembenihan ikan lele dan ikan jenis lain untuk memperoleh pendapatan dari retribusi penjualan produksi usaha daerah di sektor perikanan budi daya," kata Kabid perikanan Budi Daya Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Fitra Juliatmi, di Mukomuko, Selasa.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko tahun ini menargetkan pendapatan asli daerah baru dari retribusi penjualan produksi usaha daerah di sektor perikanan budi daya sebesar Rp35 juta, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya Rp10 juta.
Ia mengatakan, pihaknya dalam bulan ini akan berusaha membeli pakan alami berupa cacing sutra untuk menunjang kegiatan pembenihan ikan di Balai Benih Ikan (BBI) di Kecamatan Lubuk Pinang.
Selain itu, ia mengatakan, pihaknya tetap melakukan pembesaran berbagai jenis ikan yang ada di balai benih ikan wilayah ini untuk dijual dan menjadi pendapatan asli daerah setempat.
Sementara itu, realisasi pendapatan asli daerah dari retribusi penjualan produksi usaha daerah di sektor perikanan budi daya sampai sekarang baru Rp10 juta dari target sebesar Rp35 juta.
Ia mengatakan, instansinya masih memiliki waktu selama tiga bulan mulai dari Oktober hingga Desember 2021 untuk mencapai target PAD setempat.
Sementara itu, pemerintah setempat mendapatkan sumber pendapatan baru tersebut sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 16 Tahun 2019 tentang Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah Perikanan Budi Daya.
Ia menjelaskan, daerah ini memperoleh pendapatan dari hasil penjualan benih ikan, calon induk ikan, dan induk ikan yang ada di Balai Benih Ikan (BBI) di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang.