Denpasar (ANTARA) - Direktur Pengembangan dan Usaha LPP TVRI Pusat, Rini Padmirehatta, mengapresiasi kemitraan yang dilakukan Perum LKBN ANTARA dengan TVRI di beberapa daerah dalam program diseminasi/penyebaran informasi publik melalui Video Features PSO LKBN ANTARA 2021 untuk menginspirasi masyarakat.
"Terima kasih kepada ANTARA yang telah menjalin kerja sama dengan TVRI di pusat dan daerah, termasuk dengan TVRI Stasiun Bali. Saya yakin kerja sama itu akan menguntungkan negara kita," katanya saat menghadiri Marketing Gathering yang diadakan TVRI Stasiun Bali di Denpasar, Senin.
Dalam acara yang dibuka Kepala LPP TVRI Stasiun Bali I Ketut Leneng dan dihadiri pimpinan Dinas Kominfo dan Humas Pemkab se-Bali, serta perwakilan perguruan tinggi dan BUMN di Bali itu, Rini menjelaskan kerja sama itu ke depan akan semakin penting dengan kebijakan negara dalam melakukan migrasi dari TV analog menuju TV digital.
"Migrasi dari TV analog ke digital itu sebuah keniscayaan dan negara sudah menetapkan bahwa migrasi akan dimulai pada tahap pertama pada akhir April 2022 di beberapa daerah, kemudian berlaku secara nasional pada November 2022. Bahkan, Kominfo sendiri menyiapkan 5 juta 'set top box' untuk diberikan kepada masyarakat secara gratis," katanya.
Secara nasional, TVRI memiliki 361 stasiun pemancar dan 125-128 stasiun diantaranya siap migrasi ke digital.
"Di Bali sendiri ada sembilan stasiun pemancar dan lima stasiun diantaranya sudah siap migrasi ke digital. TVRI Bali sendiri juga sudah bekerja sama dengan 3-4 televisi lokal untuk persiapan migrasi itu," katanya.
Sebelumnya, Perum LKBN ANTARA Biro Bali bersama LPP TVRI Stasiun Bali telah menandatangani Media Order (MO) Kerja Sama dalam Program Diseminasi Informasi Publik itu yang dilakukan oleh Kepala Stasiun TVRI Bali I Ketut Leneng dengan Kepala Biro LKBN ANTARA Bali Edy M Ya'kub di Kantor LPP TVRI Stasiun Bali di Denpasar (15/10).
Kepala Stasiun TVRI Bali I Ketut Leneng berharap kerja sama ANTARA dengan TVRI di Bali ini akan semakin memperkuat pengawalan terhadap potensi masyarakat dan pemerintah di Pulau Dewata.
"Selama ini, kami hanya menyiarkan berita-berita ANTARA, lalu kami beri sentuhan audio dan visual, namun sekarang sudah disajikan konten dari ANTARA secara lengkap (teks, audio, visual) melalui kerja sama ini," katanya.
Selain itu, kerja sama itu juga akan mendukung migrasi dari TV analog menuju TV digital.
"Dengan migrasi ke TV Digital itu tentu kami memerlukan konten-konten yang lebih banyak dan berguna bagi masyarakat Bali, karena itu konten-konten features dari ANTARA akan sangat membantu kami, apalagi konten-konten features yang ada sangat inspiratif yang tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Dalam 'Marketing Gathering' itu, praktisi marketing dari LSPR Bali, Gesille Sedra Buot-Zambrano, mengapresiasi kesiapan TVRI Bali dalam melakukan migrasi menuju TV digital, karena pasar dan persaingan dalam era digital itu memang berbasis digital.
"Selain berbasis digital, mitra dalam era digital juga akan lebih bersifat segmented, lalu pasar juga tidak kompetisi lagi, melainkan sinergi. Keunggulan di era digital juga akan lebih ditentukan nilai-nilai yang bersifat khas dan juga kemampuan beradaptasi dengan perubahan," katanya.
Acara yang juga dihadiri perwakilan dari Pusdiklat LPP TVRI Pusat itu diakhiri dengan penyerahan cenderamata oleh Direktur Pengembangan dan Usaha LPP TVRI Pusat, Rini Padmirehatta, kepada "mitra terpilih" TVRI Bali Tahun 2021 yakni Diskominfos Provinsi Bali, LKBN ANTARA Biro Bali, dan Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Bali.
TVRI Pusat apresiasi kemitraan ANTARA-TVRI di daerah
Senin, 18 Oktober 2021 19:46 WIB 1034