FIFA perbesar sanksi skandal pengaturan pertandingan Australia
Kamis, 31 Oktober 2013 5:42 WIB 1016
Jenewa, (Antara/AFP) - FIFA pada Rabu mengatakan mereka telah memberikan sanksi global kepada empat pemain Inggris dan seorang ofisial Australia, di tengah penyelidikan kriminal terhadap pengaturan pertandingan oleh Federasi Sepak Bola Australia (FFA).
FIFA mengatakan kelima orang itu, yang tidak disebutkan identitasnya, akan dilarang ambil bagian dalam semua kegiatan terkait sepak bola sampai terdapat pemberitahuan lebih lanjut.
Tindakan dari badan sepak bola dunia ini datang setelah keputusan FFA pada 23 September untuk menskors lima sosok yang berkiprah di sepak bola Australia.
Mereka dihukum karena membawa pertandingan sepak bola menuju keburukan, serta mendapat dakwaan kriminal atas pelanggaran-pelanggaran yang terkait pengaturan pertandingan.
"FIFA terus bekerja sama dengan asosiasi-asosiasi anggota dan konfederasi-konfederasi untuk mengatasi manipulasi pertandingan," kata FIFA.
FIFA mengatakan bahwa hukuman yang berlaku secara internasional hanya akan dapat dicabut saat orang-orang itu bersaksi di pengadilan, dan FFA mengadaptasi sanksi-sanksi mereka sebagai hasil kesaksian itu, atau jika mereka dibebaskan atau dakwaan-dakwaan mereka diturunkan.
Pada bulan lalu, otoritas pengadilan Australia mendakwa enam pria termasuk seorang asal Malaysia dan setidaknya satu pria Inggris menyusul penyelidikan terhadap pengaturan pertandingan bernilai jutaan dolar di sepak bola negara bagian Australia.
Dakwaan-dakwaan itu terkait dengan dugaan manipulasi hasil-hasil pertandingan untuk perjudian di luar negeri, terhadap pertandingan tim strata kedua Melbourne menurut harian Southern Stars.
Australian Associated Press mengidentifikasi terdakwa utama, Segaran 'Gerry' Gsubramaniam (45), di mana pria Malaysia itu merupakan sosok yang menjadi kontak dengan para pemain.
Polisi negara bagian Victoria mengatakan ia menghadapi sepuluh dakwaan terkait dengan penipuan terhadap ajang perjudian.
Kiper Joe Wooley (23), dilaporkan berkewarganegaraan Inggris, dan pelatih tim merupakan dua dari lima sosok lain yang didakwa dengan delapan tuduhan terkait kecurangan terhadap ajang perjudian.
Media Australia melaporkan bahwa Tamil Wilson Raj Perumal asal Singapura merupakan sosok pusat terhadap penyelidikan ini, dan diyakini telah merekrut pemain-pemain Inggris dari liga strata bawah, meski ia berada di bawah perlindungan polisi Hungaria sebagai sosok puncak dalam kasus-kasus pengaturan pertandingan lokal.
Menurut Southern Stars, lima pemain dibawa dari Inggris pada awal musim oleh sosok anonim, yang juga mengatur kesepakatan dengan sponsor.
Penangkapan ini menyusul kecemasan FFA, yang mengatakan pihaknya telah diperingatkan oleh badan pengawas perjudian internasional Sportradar, yang mendeteksi adanya aktivitas mencurigakan.
Pengaturan pertandingan dapat dijatuhi hukuman penjara maksimal sepuluh tahun di Australia, dan skors seumur hidup dari sepak bola juga dapat diterapkan di seluruh dunia.
Penerjemah: A.R.A Adipati