Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Antara) - Pasokan jagung muda dari wilayah Rejang Lebong, Bengkulu ke kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, sepekan terakhir terus meningkat.
"Kami setiap hari memasok jagung muda ke Kota Lubuklinggau dan Musirawas mencapai belasan mobil mini cup dari sebelumnya hanya satu dua mobil saja," kata seorang pedagang jagung muda Mawardi, selasa.
Ia mengatakan, permintaan jagung itu tidak hanya dari pedagang pengecer, tapi dari kelompok pemuda, restoran dan perhotelan untuk memenuhi permitaan menyambut tahun 2014.
Pihaknya membeli jagung muda itu langsung ke kebun petani di wilayah Curup, Kabupaten Rejang Lebong dan di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.
Harga pada tingkat petani saat ini juga sudah naik dari Rp1.000 menjadi Rp1.200 per kilogram jagung muda berkulit.
Sedangkan harga jual pada tingkat pedagang pengecer antara Rp2.500-Rp3.000 per kilogram, setiap kilogram terdapat enam jantung jagung muda.
Kalau harga jual pedagang di pasaran bebas antara Rp5.000-Rp6.000 per kilogram termasuk harga jual pada tingkat pengecer di sentra produksi rata-rata Rp6.000 per kilogram.
Pihaknya selain memasok jagung muda ke wilayah Lubuklinggau dan Musirawas, Sumatera Selatan, juga ke wilayah Jambi yakni disepanjang jalan lintas Sumatera mulai dari Kabupaten Sarolangun, Bangko hingga ke Kabupaten Muarabungo, Jambi.
Seorang petani jagung muda di Desa Beringin Tiga dan Malalo, Kabupaten Rejang Lebong Rudi mengatakan, tanaman jagung miliknya sudah diborong pedagang dari luar daerah itu termasuk tanaman petani tetangga.
"Kami hanya bertransaksi di kebun, kalau selama ini maih mencari pangsa pasar ke Kota Curup atau Kota Lubuklinggau termasuk ke Kota Bengkulu," katanya.
Pihaknya bersyukur kepada Tuhan menjelang tahun 2014 dilimpahkan rezeki dengan keuntungan berlipat dari hari-hari biasanya, ujarnya.
Pasokan jagung muda di Lubuklinggau meningkat
Selasa, 31 Desember 2013 11:29 WIB 2072