Mukomuko, Bengkulu (Antara) - Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menilai daerah itu membutuhkan tenga psikolog bagi para calon legislatif yang stres karena kalah dalam Pemilihan Umum 2014.
"Sebenarnya kita butuh tenaga psikolog atau tenaga kesehatan khusus kejiwaan karena bisa saja calon legislatif (Caleg) yang jumlah banyak itu mengalami stres karena kalah Pemilu," kata Kabid Farmasi dan Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Khairul Saleh didampingi Kabid Bina Kesehatan Masyarakat, di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan itu menyusul tidak disetujuinya oleh DPRD setempat usulan anggaran sebesar Rp20 juta untuk pelatihan bagi tenaga kesehatan dokter dan perawat khusus tentang penanganan pasien gangguan jiwa.
Menurut dia, gangguan jiwa itu tidak hanya orang seperti kehilangan kesadaran saja tetapi stres dan sering marah juga termasuk mengalami gangguan kejiwaan.
Ia menjelaskan, berbagai cara orang melampiaskan stresnya, seperti mencari hiburan karaoke bagi yang punya uang banyak dan melamun bagi yang tidak punya uang.
"Kalau stres seperti itu dibiarkan saja, tidak tertutup kemungkinan berdampak lebih parah dan orang mengalami gangguan jiwa," ujarnya.
Ia menerangkan, tujuan instansi itu mengusulkan tenaga kesehatan memperoleh pelatihan tentang menangani pasien gangguan jiwa agar dapat membantu warga jika mengalami penyakit itu.
Kendati demikian, lanjutnya, daerah itu sudah memiliki klinik untuk menangani pasien gangguan jiwa tetapi sebatas membantu dalam melanjutkan resep bagi pasien gangguan jiwa berdasarkan petunjuk dari rumah sakit jiwa di Kota Bengkulu.
"Pasien gangguan jiwa yang ditangani di daerah ini pasien rawat jalan dan tugas dokter umum memberikan resep obat-obatan kepada pasien," ujarnya. (Antara)
Mukomuko butuh psikolog bagi caleg kalah pemilu
Kamis, 30 Januari 2014 21:39 WIB 1001