Bengkulu (Antara) - Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu
mencatat lebih 50 persen ekspor komoditi asal daerah itu seperti karet,
CPO dan cangkang sawit, dikirim melalui Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera
Barat.
"Ekspor komoditi asal Bengkulu melalui Pelabuhan Teluk Bayur
mencapai 50,82 persen," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan
Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu Nurul Hasanudin, Rabu.
Ia mengatakan nilai ekspor Provinsi Bengkulu yang melalui Pelabuhan
Teluk Bayur Sumatera Barat pada Desember 2013 mencapai 11,49 juta dolar
AS dengan volume 110.813 ton.
Selain melalui Pelabuhan Teluk Bayur, ekspor komoditas Bengkulu
melalui Pelabuhan Badarudin Sumatera Selatan mencapai 2,62 juta dolar AS
dengan volume 1.154 ton.
"Sedangkan melalui Pelabuhan Pulau Baai sebesar 37,04 persen dari
keseluruhan ekspor pada Desember 2013 senilai 8,37 juta dolar AS,"
katanya.
Nurul mengatakan tingginya ekspor komoditas Bengkulu melalui
Pelabuhan Teluk Bayur disebabkan kondisi alur masuk pelabuhan yang belum
berfungsi optimal.
Bobot kapal yang diperbolehkan masuk ke kolam Pelabuhan Pulau Baai
sangat terbatas, sehingga tidak semua kapal masuk ke pelabuhan itu.
"Kami mendapatkan data ekspor berdasarkan asal barang," ujarnya.
Selain Pelabuhan Teluk Bayur dan SM Badarudin Sumatera Selatan, ada
juga ekspor melalui Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta sebesar 0,13 juta
dolar AS atau 0,5 persen.
Ia mengatakan pada Desember 2013 nilai ekspor Bengkulu sebesar 8,37
juta dolar AS atau turun mencapai 44,7 persen dibanding ekspor November
2013.
"Nilai ekspor Desember 2013 bila dibandingkan dengan November 2013 anjlok cukup tinggi," katanya.
Ekspor Provinsi Bengkulu pada Desember 2013 antara lain komoditas
batu bara sebesar 7,13 juta dolar AS atau mencapai 85,14 persen.
Sementara komoditas cangkang sawit sebesar 1,07 juta dolar AS atau
12,82 persen dan ekspor kayu karet 0,17 juta dolar AS atau 2,04 persen.
"Ada komoditas ekspor baru yakni kayu karet, di mana selama ini hanya getahnya," ujarnya. (Antara)
50 persen ekspor Bengkulu lewat Teluk Bayur
Rabu, 5 Februari 2014 16:58 WIB 3349