Jenewa (ANTARA) - Lembaga-lembaga Palang Merah pada Selasa memohon bantuan dana 250 juta franc Swiss (sekitar Rp3,9 triliun) untuk menyediakan makanan, air, dan tempat tinggal bagi jutaan orang di Ukraina dan bagi mereka yang menyelamatkan diri ke luar negeri.
Situasi kemanusiaan di Ukraina "memburuk dengan cepat".
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dan Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah --jaringan bantuan bencana terbesar di dunia-- mengeluarkan seruan bersama saat brigade kendaraan lapis baja Rusia menggempur Kiev.
Ibu kota Ukraina itu mengalami gempuran, enam hari setelah Moskow mulai melakukan invasi ke negara tersebut.
"Kami membutuhkan dana untuk mengatasi kebutuhan kemanusiaan yang sudah mencemaskan --makanan, air, tempat tinggal, perawatan kesehatan, dukungan psikologis-- dan kebutuhan itu semakin bertambah setiap waktunya," kata Direktur ICRC untuk regional Eropa dan Asia Tengah Martin Schuepp saat konferensi pers.
Fokus utama upaya tersebut adalah menjangkau orang-orang yang ditahan selama konflik dan ICRC sedang berkoordinasi dengan semua pihak terkait kunjungan ke para tahanan, katanya.
Semua pihak berkewajiban untuk memfasilitasi pemulangan korban tewas dan tim ICRC siap membantu, namun di bawah keterbatasan mobilitas lantaran faktor keamanan, kata Schuepp menjelaskan.
Sumber: Reuters
Palang Merah dunia galang dana untuk Ukraina
Selasa, 1 Maret 2022 19:39 WIB 727