Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop dan UKM) Kabupaten Bengkulu Tengah mengusulkan bantuan minyak goreng sebanyak lima hingga delapan ton ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu.
Kepala Disdagperinkop dan UKM Kabupaten Bengkulu Tengah, Sugeng Oswari di Bengkulu, Minggu, menyebutkan hal tersebut dilakukan guna mengatasi permasalahan minyak goreng di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Jika permintaan tersebut disetujui maka pihaknya akan melaksanakan operasi pasar sebagai salah satu langkah penanganan kelangkaan minyak goreng.
"Kami sudah usulkan 5 ton hingga 8 minyak goreng ke provinsi. Sekarang masih menunggu jawaban dan persetujuan dari Disperindag provinsi," kata Sugeng.
Untuk persediaan, pihaknya mengusulkan ke Disperindag Provinsi Bengkulu sebanyak 35 ton minyak goreng, namun dirinya belum mengetahui berapa banyak minyak goreng yang dipenuhi.
Ia menyayangkan adanya kelangkaan minyak goreng di Provinsi Bengkulu khususnya Kabupaten Bengkulu Tengah, oleh karena itu pihaknya akan membentuk tim khusus guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Kita akan bentuk tim khusus untuk penyaluran nya. Jangan sampai ricuh dan memakan korban. Kita kasihan melihat itu," ujarnya.
Di sisi lain, Kapolres Kabupaten Bengkulu Tengah AKBP Ary Baroto melalui Waka Polres, Kompol Januri Sutirto menjelaskan bahwa pihaknya akan ikut andil terkait kelangkaan minyak goreng.
Seperti Personel Unit Tipidter Sat Reskrim telah melaksanakan pengecekan kelangkaan minyak goreng di warung kelontong maupun mini market.
"Di wilayah Benteng tidak ada agen dan distributor dan berdasarkan hasil pengecekan juga tidak ada penimbunan," terangnya.