Bengkulu (Antara) - Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, tidak ada penambahan kuota haji pada pemberangkatan 2014, namun memungkinan terjadi pada 2016.
"Saat ini pemerintah Arab Saudi masih membangun sejumlah fasilitas haji, ditargetkan selesai pada 2016," katanya di Bengkulu, Sabtu.
Ia mengatakan peningkatan infrastuktur untuk meningkatkan pelayanan ibadah haji antara lain di Masjid Nabawi, Masjidil Haram, dan Padang Arafah dan Mina.
Peningkatan kapasitas tempat-tempat itu akan mampu menampung lebih banyak jemaah haji, sehingga kuota dari Indonesia juga akan bertambah.
Terkait kaum lanjut usia, ia mengatakan, seyogyanya ada kebijakan khusus.
"Tetapi karena ada pemotongan kuota sebanyak 20 persen, maka kebijakan itu dibatalkan," ujarnya.
Pemerintah akan memperjuangkan kuota haji Indonesia pada 2016 bisa 160 persen dari kuota dasar yang berjumlah 211 ribu orang.
Sebelumnya, Pelaksana tugas Sekretaris Provinsi Bengkulu Sumardi mengatakan bahwa kuota haji Bengkulu pada 2014 sebanyak 1.292 orang.
"Tidak ada lagi penambahan kuota pada tahun ini, jadi sudah ditetapkan sebanyak 1.292 orang," katanya.
Ia mengatakan keputusan tersebut ditetapkan setelah rapat pembahasan dan evaluasi penyelenggaraan ibadah haji di Pemprov Bengkulu.
Penetapan jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci didasarkan pada daftar tunggu yang tercatat di Kemenag kabupaten dan kota.
Di sisi lain, hasil evaluasi penyelenggaraan ibadah haji pada 2013 yang dilaksanakan melalui embarkasi haji di Bandara Fatmawati dinilai cukup baik.
"Ada evaluasi yang cukup penting, terutama tentang ketersediaan pasokan listrik," ujarnya.
Untuk mengantisipasi kekurangan daya listrik panitia akan menyiapkan pasokan sebanyak 4.000 KVA.