Bengkulu (Antara-IPKB) - Puluhan orang tenaga pendidik atau guru tingkat sekolah menengah pertama hingga atas di Kota Bengkulu ikuti orientasi dan sosialisasi pendidikan dan kependudukan.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk (DALDUK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zainin dalam sambutan pada pembukaan orientasi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan langkah menindaklanjuti kesepahaman bersama BKKBN dan Mendiknas melalui nota kesepahaman bersama dua lembaga pemerintah pada 2011.
Koordinasi kerjasama pendidikan kependudukan untuk mengingatkan kembali pemahaman para guru terhadap pentingnya program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga. Sekain itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta sikap dan perilaku tentang pembangunan berwawasan kependudukan.
Sehingga dengan demikian dapat mendukung terwujudnya penduduk tumbuh seimbang pada 2015, ujarnya akhir Maret lalu.
Ia mengatakan, perlunya program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga bagi tenaga pendidik agar mendorong pembangunan dari sektor remaja. Karena KB tidak hanya orirntasi pada kontrasepsi sebagai sarana pengaturan kelahiran. Akan tetapi lebih menitik beratkan pada pencapaian pembangunan kependudukan agar mampu menempatkan penduduk sebagai modal dasar pembangunan Nasional.
Zainin menambahkan, sosialisasi dan orientasi pendidikan dan kependudukan itu selain diikuti guru sebanyak 40 orang, juga terdapat peserta mitra kerrja sebanyak 30 orang unsur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kandepag, Kesehatan dan beberapa para Kepala sekolah SMA.
Sementara itu Kepala Bidang Pengendalian Penduduk (DALDUK) BKKBN Iskandar menambahkan, permasalahan kependudukan pada segmen remaja menjadi isu pembangunan Nasional.
Proyeksi penduduk 2011 jumlah remaja mencapai 318.160 jiwa atau 18,24 persen merupakan penduduk golongan remaja usia 15–24 tahun. Besarnya penduduk usia muda merupakan modal pembangunan yaitu sebagai faktor produksi tenaga manusia (human resources), apabila mereka dapat dimanfaatkan keahlian secara tepat dan baik.
Dengan bersinergi lembaga pendidikan maka program kependudukan dapat menempatkan remaja sehat, tegar dan memiliki wawasan kependudukan, menjadikan penduduk sebagai modal pembangunan.
Selain itu, penggarapan program kependudukan melalui lembaga pendidikan formal maupun nonformal dapat mendukung terwujudnya saaran dan visi, misi RPJMD "Terwujudnya Masyarakat Bengkulu yang Maju dan Sejahteraâ€.
Visi RPJMD 2010-2015 tersebut mengandung makna bahwa masyarakat Bengkulu dalam lima tahun ke depan harus maju dan sejahtera.
Tentunya kesejahteraan dapat dirasakan dengan meningkatnya angka pertumbuhan ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan angka pendapatan perkapita serta menurunnya angka kemiskinan dan angka pengangguran.(rs)