Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Bengkulu mengajukan pembangunan rumah warga yang hanyut akibat banjir kepada Badan Zakat Nasional (Baznas) daerah setempat.
"Proposal sudah kita sampaikan ke Baznas kabupaten, rencananya Baznas daerah ini melanjutkan proposal ke Baznas provinsi," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Ansari di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti proposal usulan pembangunan rumah hanyut akibat banjir dari Pemerintah Desa Talang Rio, Kecamatan Air Rami.
Ada 38 rumah warga di Desa Talang Rio, Kecamatan Air Rami yang terendam banjir, satu rumah di antaranya hanyut akibat banjir yang melanda wilayah ini dalam tahun ini yaitu pada Senin (28/8) malam sampai Rabu (30/8).
Baznas kabupaten melanjutkan proposal usulan bantuan pembangunan rumah hanyut akibat banjir ke Baznas provinsi karena keterbatasan dana Baznas kabupaten ini.
"Kalau mengandalkan Baznas kabupaten duitnya tidak mencukupi," ujarnya.
Ia mengatakan, biasanya bantuan dana program bedah rumah dari Baznas Provinsi Bengkulu sebesar Rp15 juta.
Selanjutnya pihaknya akan mempertanyakan proposal usulan bantuan pembangunan rumah hanyut akibat banjir kepada Baznas provinsi.
Kepala Desa Talang Rio, Kecamatan Air Rami, Hermalis menyatakan pihaknya telah mengusulkan permohonan bantuan rumah warga yang hanyut akibat banjir ke Dinas Sosial setempat.
Pemerintah daerah setempat sudah turun ke desa ini dan melihat langsung ada rumah hanyut akibat banjir.
Ia mengatakan kalau bisa program bedah rumah untuk warga yang kehilangan tempat tinggalnya itu dalam tahun ini, jangan tahun depan karena menanggung warga yang tidak punya rumah.
Untuk sementara ini warga tersebut mengungsi di rumah orang tuanya yang berada di Desa Talang Rio," ujarnya.
Ia mengatakan, banjir yang merendam sebanyak 38 rumah di Desa Talang Rio tidak membuat warga trauma karena banjir yang sama pernah terjadi di wilayah ini tahun 1989.