Bengkulu (Antara) - Pemerintah Kota Bengkulu tetap berkomitmen menerapkan moratorium penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) guna memperbaiki postur APBD daerah itu.
"Kembali untuk tahun 2014 kita tidak akan menerima CPNS, sama seperti yang kita lakukan pada 2013, kita akan menunda penerimaan PNS baru sampai belanja pegawai dan anggaran pembangunan berimbang," kata Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Rabu.
Kata Helmi, bahkan beban belanja pegawai Kota Bengkulu melebihi angka 60 persen, hal itu menghambat sektor pembangunan daerah oleh karena terbatasnya anggaran yang akan digunakan.
"Oleh sebab itu sejak saya terpilih pada akhir 2012, saya menerapkan moratorium hingga postur APBD untuk pembangunan lebih besar," kata dia.
Menurut wali kota, jumlah pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu sudah mencukupi kebutuhan untuk menjalankan roda pemerintahan.
"Ini sudah cukup, kalau diterima lagi maka akan lebih menguras APBD, anggaran tidak dapat lagi menampung biaya belanja pegawai," katanya.
Moratorium menurut Helmi, juga memberikan manfaat baik untuk putra daerah agar lebih mengeksplorasi ide dan kegiatan kreatif guna menciptakan lapangan kerja yang bahkan dapat memberikan lapangan kerja bagi masyarakat.
"Kegiatan mereka juga dapat mendorong pembangunan Kota Bengkulu, apalagi jika bergerak di sektor usaha kecil dan menengah, pemerintah kota juga telah menyiapkan anggaran sebagai stimulan menggiatkan usaha yakni bernama Satu miliar satu kelurahan," ujarnya.
Kebutuhan Kota Bengkulu di sektor lainnya, lanjut wali kota, lebih mendesak dibanding penambahan formasi pegawai yang baru.
"Masih banyak yang perlu kita benahi, seperti infrastruktur kota, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, dan itu perlu diperhatikan," kata dia.
Saat ini, menurutnya, Pemkot Bengkulu akan memaksimalkan seluruh PNS yang ada untuk mengatasi kemungkinan adanya kekurangan pegawai karena sebagian pegawai telah pensiun.
"Kita akan tata pegawai yang ada, nanti kita lihat di mana pegawai yang menumpuk dan akan di alihkan ke tempat yang kekurangan pegawai," ujarnya.