"Dana sebesar Rp16,2 miliar untuk alokasi penguasaan lahan dan pembangunan pelabuhan utama," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu Syafriandi di Kota Bengkulu, Selasa.
Pembangunan pelabuhan Pasar Seluma tersebut akan dimulai pada April 2023 dan dilanjutkan pada 2024 untuk membangun kelengkapan sarana pendukung lainnya.
Ia menyebutkan lokasi pembangunan PPN tersebut merupakan bekas Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) yang ditingkatkan atau diperbaiki yang nantinya digunakan untuk aktivitas kelautan bagi nelayan tradisional sehingga kapal-kapal moderen dapat bersandar.
Pembangunan pelabuhan tersebut dilakukan sebab saat ini Provinsi Bengkulu belum memiliki pelabuhan yang berskala nasional dan hanya memiliki pelabuhan pendaratan ikan saja.
"Dengan adanya pembangunan pelabuhan ini dapat merubah dan memberikan peluang untuk kapal kapal dari luar Bengkulu," ujarnya.
Sehingga nantinya dapat memperbaiki perekonomian masyarakat dan Provinsi Bengkulu khususnya di Kabupaten Seluma dari sektor kelautan dan perikanan.
Selain itu, pihaknya telah melakukan penelusuran alur muara untuk memastikan titik lokasi rencana pembangunan pelabuhan untuk kapal nelayan tradisional dan untuk pembangunan dermaga siap dibangun.
Sementara itu, ia menilai anggaran sebesar Rp16,2 miliar tersebut tidak mencukupi untuk menyelesaikan pembangunan pelabuhan perikanan nusantara pada 2023.
"Karena anggaran tersebut tidak mencukupi untuk menyelesaikan pembangunan PPN sehingga pelaksanaan tersebut dilakukan sebanyak dua tahap yaitu 2023 dan 2024," terang Syafriandi.
"Karena anggaran tersebut tidak mencukupi untuk menyelesaikan pembangunan PPN sehingga pelaksanaan tersebut dilakukan sebanyak dua tahap yaitu 2023 dan 2024," terang Syafriandi.