Rejang Lebong akan pecahkan rekor makan kolang-kaling terbanyak

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu merencanakan akan melakukan pemecahan rekor MURI makan kolang-kaling atau buah aren terbanyak pada hari ulang tahun daerah itu pada Mei 2023.

"Sudah dilakukan rapat awal di Pemkab Rejang Lebong bersama dengan sejumlah OPD terkait lainnya untuk pelaksanaan kegiatan makan kolang-kaling terbanyak di Indonesia," kata kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Rejang Lebong Zulkarnain di Rejang Lebong, Jumat.

Dia menjelaskan, rencana kegiatan makan kolang-kaling terbanyak ini dilakukan pihaknya bersama dengan pengusaha kolang-kaling yang ada di daerah itu dengan tujuan untuk memeriahkan HUT Kota Curup (ibu kota Rejang Lebong) dan juga mengenalkan komoditas unggulan daerah itu.

Rencana pelaksanaan pemecahan rekor MURI makan kolang-kaling terbanyak di Indonesia tersebut, kata dia, merupakan usulan dari Bidang Perkebunan Distan Rejang Lebong bersama dengan eksportir kolang-kaling di Kabupaten Rejang Lebong.

Menurut dia, kolang-kaling atau buah dari tanaman aren ini biasanya akan banyak dijumpai saat mendekati bulan puasa Ramadhan yang biasanya dijadikan kolak atau campuran minuman saat berbuka puasa. Namun saat bulan puasa berlalu produksi kolang-kaling ini akan berkurang karena permintaan pasar sedikit.

Sejauh ini kolang-kaling yang dihasilkan petani di Kabupaten Rejang Lebong ini sejak 2022 lalu sudah diekspor ke Filipina, Malaysia dan ke Timur Tengah, yang per bulannya bisa mencapai 60 ton.

Berdasarkan data yang dimiliki Distankan Rejang Lebong luasan perkebunan aren milik warga di daerah itu sampai akhir 2022 lalu mencapai 2.280 hektare, tersebar dalam 14 dari 15 kecamatan di Rejang Lebong.

Dari 2.280 hektare luas tanaman aren ini yang sudah menghasilkan seluas 1.868 hektare, kemudian 289 hektare belum menghasilkan serta 123 hektare lainnya tanaman tidak produktif karena telah rusak.

Tanaman aren di Kabupaten Rejang Lebong ini setiap tahunnya menghasilkan gula aren atau gula batok mencapai 5.441,68 ton. Gula aren dipasarkan ke kota-kota di Provinsi Bengkulu, Palembang hingga ke kota-kota di Jawa.