Jakarta (ANTARA) - Utusan Kanada untuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Vicky Singmin mengatakan, Kanada ingin bekerja sama dengan Indonesia sebagai ketua ASEAN 2023 untuk memperkuat kualitas gender dan mempopulerkan gender ke dalam prioritas pembangunan dan Kanada juga berkomitmen mendukung sentralitas ASEAN serta prioritas bersama seperti pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.
“Kami memiliki prioritas yang sama dengan Indonesia untuk memperkuat ASEAN sebagai sebuah organisasi, di bawah judul “ASEAN Matters,” selama tahun Ketua Indonesia 2023, dan memprioritaskan pembangunan berkelanjutan dan kesetaraan gender,” kata Singmin dalam sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Vicky melanjutkan bahwa ASEAN telah membuat kemajuan luar biasa menuju pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender.
“Dalam beberapa tahun terakhir, terlihat jelas bahwa kebanyakan orang di ASEAN sepenuhnya mengakui pentingnya kesetaraan gender dan mengapa kita perlu mempopulerkan gender di ketiga pilar komunitas ASEAN,” kata Singmin.
Tiga pilar komunitas ASEAN adalah Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community), Masyarakat Sosial Budaya ASEAN (ASEAN Socio-Cultural Community), dan Masyarakat Politik-Keamanan ASEAN (ASEAN Political Security Community).
Singmin melanjutkan, memajukan kesetaraan gender adalah sentral bagi Kebijakan Bantuan Internasional Feminis dan Kebijakan Luar Negeri Feminis Kanada dan sebagaimana ditindaklanjuti dalam Strategi Indo-Pasifik Kanada.
“Inilah mengapa kami mendanai sejumlah program besar di seluruh dunia untuk memastikan agar perempuan dapat berkontribusi secara berarti pada keputusan yang berdampak pada kehidupan mereka, termasuk program Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan kami dengan ASEAN dan UN Women,” katanya.
Kanada bekerja sama dengan ASEAN untuk memajukan dan memperkuat agenda Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan (Women, Peace, and Security), termasuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan mempromosikan kohesi sosial di ASEAN.
Singmin juga mengatakan bahwa Kanada akan terus menjadi mitra yang kuat dalam mendukung upaya ASEAN memulihkan perdamaian dan demokrasi di Myanmar, serta menjadi mitra yang mempromosikan pembangunan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan tangguh untuk seluruh negara anggota ASEAN.
“Kami berharap Indonesia akan menetapkan sikap yang kuat untuk ASEAN sebagai pembela tatanan internasional berbasis aturan, termasuk Piagam PBB, Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama, dan prinsip dasar kedaulatan dan integritas wilayah,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kanada, Indonesia, ASEAN kerja sama memperkuat kualitas gender