"Dalam memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi khususnya menyambut bulan suci Ramadan dan Idul Fitri, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel juga akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus Ramadan dan Idul Fitri (RAFI)," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan saat dikonfirmasi di Bengkulu, Senin.
Ia menerangkan bahwa saat ini konsumsi BBM jenis gasoil di wilayah Bengkulu masih relatif normal dengan rata-rata konsumsi harian sebesar 293 kilo liter per hari sedangkan untuk rata-rata konsumsi harian BBM jenis gasoline sekitar 739 kilo liter per hari.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan menyiapkan berbagai kemudahan serta memastikan semuanya berjalan dengan lancar.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menerapkan Bengkulu menerapkan full journey program subsidi MyPertamina di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) di Bengkulu.
Penerapan tersebut dilakukan sejak 6 Februari 2023 hingga saat ini dan diterapkan di seluruh SPBU di Provinsi Bengkulu yang berjumlah 52 unit.
"Melalui program tersebut untuk memastikan penyaluran BBM dapat tepat sasaran sesuai dengan alokasi dan regulasi yang berlaku," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu Mulyani mengatakan bahwa Bengkulu menerima alokasi BBM subsidi dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) pada 2023 sebanyak 394.172 kilo liter.
Dari 394.172 kilo liter BBM subsidi tersebut, sekitar 105.696 KL jenis Bio Solar dan 288.476 KL jenis Pertalite untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama 2023.
"Untuk kuota BBM subsidi pada 2023, Provinsi Bengkulu mendapatkan 105.696 KL jenis Bio Solar dan 288.476 KL jenis Pertalite," katanya.
Sejak penerapan full cycle pogram subsidi tepat di Bengkulu, untuk konsumsi harian BBM jenis Pertalite wilayah Bengkulu mengalami penurunan sekitar 2,2 persen dan untuk produk Bio Solar mengalami penurunan tipis hampir 1 persen dari rata-rata harian sebelumnya.