Medan (ANTARA) - Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 6,4 di Padang Sidempuan, Sumatera Utara, pada Senin malam pukul 21.59.43 WIB tidak berpotensi tsunami
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono, Senin malam, mengatakan dari hasil analisis menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,79° LU ; 98,67° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 93 km arah Barat Daya Padang Sidempuan, Sumatera Utara, pada kedalaman 95 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menghunjam ke bawah Lempeng Eurasia pada zona intraslab.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar turun.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Padang Sidempuan, Aek Godang dan Pinangsori dengan skala intensitas IV - V MMI (getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting).
Getaran juga dirasakan di daerah Pasaman Barat, Pasaman, Agam dengan skala intensitas IV MMI, daerah Gunungsitoli, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Aceh Singkil, Pulau Banyak dengan skala intensitas III - IV MMI
Gempa juga dirasakan di Tapanuli Tengah, Padang, Painan, Pariaman, Padang Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, Solok, Limapuluhkota.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 22.33 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.*
Gempa magnitudo 6,4 di Padang Sidempuan tidak berpotensi tsunami
Selasa, 4 April 2023 0:39 WIB 916