Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kota Bengkulu, Ramadan Subhi di Bengkulu, Selasa menyebutkan bahwa hal tersebut diketahui setelah pihaknya melakukan verifikasi ke alamat calon haji tersebut.
Pihak keluarga atau ahli waris tidak melaporkan hal tersebut sehingga nama para calon haji yang telah meninggal dunia masih masuk dalam kuota keberangkatan haji tahun 2023 dan tidak ada pelimbahan kursi keberangkatan.
Saat ini pihaknya masih menunggu arahan dari Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu dan pusat terkait tindak lanjut penggantian calon jemaah haji yang meninggal dunia.
"Kami telah berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu dan masih menunggu arahan selanjutnya sebab pemerintah pusat tidak menyiapkan jemaah cadangan untuk prioritas lansia," katanya.
Sementara itu, terkait dengan kemungkinan keberangkatan dari ahli waris, Ramadan menjelaskan bahwa belum bisa berangkat pada tahun ini, namun harus menunggu sesuai jadwal keberangkatan porsi haji.
Lanjut dia, dari hasil verifikasi calon jamaah haji reguler dan lansia di Kota Bengkulu tercatat ada enam orang prioritas lansia yang meninggal dunia dan tahun ini wilayah tersebut mendapatkan kuota CJH prioritas lansia 19 orang.