Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono menyampaikan penggantian atau rotasi pasukan di Papua, yang telah bertugas selama kurang lebih satu tahun, masih dipersiapkan.
Pasukan terkena rotasi itu mencakup 31 prajurit yang bertugas di Mugi-mam, Kabupaten Nduga, Papua, yang selamat dari baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada 16 April lalu.
"Tiga puluh satu orang tersebut sudah hampir memasuki satu tahun penugasan. Penggantinya sudah disiapkan. Selanjutnya, (mereka) akan ditarik bersama personel lain yang memasuki (masa tugas) satu tahun," kata Julius saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Meski demikian, Julius belum dapat menyampaikan kapan rotasi akan berlangsung karena tim baru yang akan dikirim ke Papua masih dipersiapkan.
"Kami menunggu kesiapan tim baru, karena masih preparing (persiapan)," tambahnya.
Sebelumnya, saat di Timika, Papua, beberapa waktu lalu, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan akan ada rotasi pasukan di Bumi Cenderawasih, terutama untuk prajurit yang telah bertugas selama kurang lebih satu tahun.
Yudo menegaskan tidak ada penambahan pasukan dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) di Papua setelah insiden baku tembak antara TNI dan KKB di Mugi-mam, Kabupaten Nduga.
"Tidak ada penambahan pasukan, yang ada adalah rotasi, termasuk pasukan ini hampir setahun bertugas. Tentunya, ini akan kami tarik dan rotasi dengan pasukan yang baru," kata Yudo di Lanud Yohanis Kapiyau, Timika, Papua, Selasa (18/4).
Di lokasi yang sama, Yudo mengatakan rotasi itu juga menjadi bentuk penyegaran dan meningkatkan semangat prajurit.
"Tentunya, pasukan yang sudah lama bertugas mungkin moralnya turun, ya kami ganti dengan yang baru," imbuhnya.
Kapuspen TNI: Rotasi pasukan di Papua masih dipersiapkan
Rabu, 26 April 2023 13:37 WIB 6174