London (ANTARA/AFP) - Bek Barcelona, Dani Alves, menyalakan api permusuhan untuk pertandingan melawan Chelsea pada semifinal liga Champions Rabu, dengan mengatakan bahwa rasa takut telah merugikan klub Inggris tersebut pada semifinal 2009.
Chelsea tersingkir secara kontroversial oleh klub Katalan tersebut pada semifinal tiga tahun silam, mengikuti serangkaian keputusan dari wasit asal Norwegia, Henning Ovrebo, yang menolak memberikan hadiah penalti bagi Si Biru.
Bagaimanapun, Alves mengatakan kepada The Independent pada Selasa bahwa Chelsea hanya dapat menyalahkan diri mereka sendiri atas kegagalan meraih kemenangan, setelah gol pada masa injury time yang dibukukan Andres Iniesta memastikan langkah Barca ke final melalui keunggulan gol tandang.
"Tidak diragukan lagi bahwa itu adalah pertandingan terberat yang pernah kami mainkan, namun tim yang memiliki keunggulan jumlah bermain yang bermain di kandang sendiri dan menang seharusnya lebih banyak menyerang kami," kata Alves kepada harian tersebut.
"Orang-orang berkata bahwa Chelsea seharusnya menang namun digagalkan wasit, tetapi itu bukan masalah kami. Kami ada di sini untuk bermain sepak bola, untuk berkompetisi, dan mencoba melaju ke final. Chelsea tidak mencapai final karena memiliki rasa takut."
Sementara itu, Iniesta memperingatkan rekan-rekan setimnya untuk mewaspadai perlawanan berat yang akan diperlihatkan Chelsea di Stamford Bridge.
"Tersingkir saat begitu dekat dengan final merupakan hal yang menyakitkan. Sekarang kami kembali bertemu mereka dan tidak diragukan lagi bahwa mereka berhasrat untuk mengalahkan kami, dan berada di final Liga Champions akan signifikan," tuturnya.
"Kami berharap kali ini beberapa hal akan menguntungkan kami lagi."
"Kami berada di sini dengan niat untuk menang, untuk melakukan pertandingan bagus dan melakukan kesalahan sesedikit mungkin, yang di Liga Champions sangat berpengaruh. Kami selalu menginginkan kemenangan."
"Kami tahu ini adalah fase gugur dan tidak ada pertandingan ulang, namun niat kami hanyalah untuk menang. Ini akan menjadi 90 menit yang berat. Chelsea sekarang lebih berpengalaman, itu pasti, dan mereka juga telah mengganti beberapa pemain."
Iniesta juga yakin bahwa pemain-pemain senior Chelsea seperti Frank Lampard dan Didier Drogba akan menjadi ancaman.
"Mereka berbahaya bagi siapa saja, bukan karena mereka lebih tua atau ini dapat saja menjadi kesempatan terakhir mereka untuk memenangi Liga Champions," ucapnya.
"Anda harus menghormati mereka sebab mereka adalah pemain-pemain hebat, dan saat ini adalah momen yang sangat bagus. Saya pikir pertandingan ini akan berlangsung dengan baik."(Uu.SYS/Z002)
Alves: Rasa takut merugikan Chelsea
Selasa, 17 April 2012 23:31 WIB 1179