Rejanglebong, Bengkulu (Antara) - Pemerintah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, merencanakan penambahan lokasi pengembangan benih ikan yang ada di daerah itu.
"Saat ini kolam pembudidayaan benih ikan yang ada di wilayah perkotaan luasannya sangat terbatas, salah satunya terletak di Desa Suka Marga Kecamatan Curup Selatan dengan luasan areal satu hektare, luasan ini belum memadai karena ideal satu BBI memilik dua hektare lahan pengembangan," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) Rejanglebong, Amrul Eby di Rejanglebong, Sabtu.
Selama ini produksi benih ikan di daerah tersebut kata dia, terbanyak di produksi oleh balai benih ikan (BBI) yang ada di Desa Belumai I Kecamatan Pada Ulak Tanding dan sisanya dari BBI yang ada di wilayah perkotaan seperti di Kecamatan Curup Selatan, Curup Utara dan Kecamatan Curup.
Untuk itu pihaknya pada tahun ini akan mengupayakan penambahan lahan pembudidayaan di Desa Suka Marga Kecamatan Curup Selatan minimal dua hektare dengan harapan nantinya dapat mendukung penyediaan benih ikan bagi petani ikan di daerah itu.
Aneka benih ikan yang dihasilkan BBI di beberapa kecamatan di Rejanglebong itu sendiri kata dia, hingga 2013 lalu setiap tahunnya memeroduksi lebih dari 650 ribu ekor benih ikan dari berbagai jenis.
Namun sejak 2014 lalu produksinya berkurang seiring adanya pengerjaan rehab dan pembangunan saluran irigasi di Desa Belumai sehingga usaha perikanan dan pertanian di wilayah itu terhenti sementara karena belum selesainya pengerjaan saluran irigasi.
Sementara itu untuk produksi ikan air tawar di perairan umum dalam 15 kecamatan di Rejanglebong pada tahun ini kata dia, pertahunnya berkisar 4,5 hingga 5 ton per tahun, untuk itu pihaknya pada tahun ini menargetkan produksinya dapat meningkat melalui program penebaran benih ikan di sungai, danau dan pembudidayaan ikan dengan sistem jaring apung, kolam air deras maupun kolam air tenang.
Sejauh produksi perikanan air tawar di daerah tersebut kata dia, dihasilkan dari penangkapan di perairan umum seperti Sungai Musi, dam dan danau. Sedangkan untuk usaha perikanan kolam air deras dipusatkan di Desa Belumai I dan Belumai II Kecamatan Padang Ulak Tanding serta budidaya kolam air tenang yang tersebar dalam 15 kecamatan di daerah itu dengan produksi per tahun lebih dari 90 ton.
Produksi perikanan air tawar yang dihasilkan ini selain untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat setempat juga dipasarkan guna memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Bengkulu serta beberapa daerah di Provinsi Sumsel seperti Kota Lubuklinggau, Musi Rawas, Palembang dan beberapa daerah lainnya.***1***