Jakarta (ANTARA) - Juara bertahan World Superbike (WSBK) Alvaro Bautista (Aruba.It Racing - Ducati) mengalahkan Toprak Razgatlioglu dan Axel Bassani di Race 2 WSBK Italia di Sirkuit Misano, untuk meraih kemenangan kesepuluh berturut-turut.
Ia menjadi pebalap pertama dalam sejarah WSBK dengan 14 kemenangan dari 15 race pertama kejuaraan ajang balap tersebut. Dia memperpanjang keunggulan di klasemen sementara pebalap dengan total 298 poin.
“Itu adalah akhir pekan yang sangat spesial untuk Ducati dan juga untuk saya karena saya dan Ducati telah bekerja sama selama bertahun-tahun dan saya merasa sangat baik,” kata Bautista, dikutip dari keterangan resmi WSBK, Senin.
“Yang terpenting adalah perasaan yang saya miliki dengan motor. Saya bisa mengendarainya sebaik mungkin, dan saya bisa mencapai batas motor di semua trek dan di semua situasi jadi saya sangat senang untuk itu… Kami harus terus bekerja seperti ini,” ujarnya menambahkan.
Pebalap Pata Yamaha Protemeon Toprak Razgatlioglu menempati posisi kedua di Race 2 saat ia melintasi garis finis 8,446 detik di belakang pemenang balapan. Ia tetap berada di urutan kedua klasemen dengan 212 poin, atau kurang 86 poin dari Bautista.
Pahlawan lokal Axel Bassani (Motocorsa Racing) Race 2 dan meraih podium kelimanya, yang pertama sejak San Juan 2022. Dia berada di urutan kelima klasemen dengan 126 poin dan merupakan pebalap tim independen teratas saat ini.
“Ini adalah tempat yang sangat spesial untuk podium pertama saya tahun ini. Saya sangat senang untuk tim karena kami bekerja sangat keras dan tidak pernah menyerah,” kata Bassani.
“Saya sangat senang dan ingin melanjutkan dengan cara ini, tapi sekarang kami harus menikmati momen ini dan kemudian fokus pada balapan berikutnya! Saya benar-benar bahagia, saya tidak punya banyak kata untuk diucapkan! Memiliki podium di rumah sendiri sudah terasa seperti kemenangan!” imbuhnya.
Sementara itu, pebalap Kawasaki Racing Jonathan Rea finis di posisi keempat, dan ini merupakan hasil terbaiknya sejak Race 1 WSBK Spanyol. Dengan koleksi 129 poin, ia berdiri di posisi keempat klasemen sementara.
“Bersaing dengan Jonathan selalu istimewa; bagi saya, dia adalah pebalap terbaik di WSBK karena dia adalah seorang legenda! Memiliki beberapa putaran dengannya itu keren, tapi juga tidak kalah keren untuk berhasil mengalahkannya! Dia mendorong setiap putaran sampai akhir, tapi saya senang bisa mengalahkannya,” ujar Bassani.