Jayapura (ANTARA) - Polda Papua kini bakal memperketat pengawasan jalur tikus pada beberapa titik di wilayah perbatasan RI-PNG dalam rangka penanggulangan dan penanganan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) sebagai bentuk tindak lanjut dari Kapolri beberapa waktu lalu.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat di Jayapura, Jumat mengatakan untuk itu pihaknya juga bakal intens melakukan koordinasi terkait pengamanan di wilayah perbatasan tersebut.
“Pada Kamis (8/6) kami melakukan kunjungan ke wilayah perbatasan dan memperkuat koordinasi guna memberantas perdagangan manusia,” katanya.
Menurut Ramdani, pada kunjungan tersebut pihaknya menyampaikan bakal menempatkan personel di titik jalan tikus yang sering dilalui dan dari Dit Samapta akan menyiapkan anjing pelacak untuk mengetahui jika ada barang terlarang yang dibawa.
“Terkait anjing pelacak Dit Samapta Polda Papua akan menyiapkan, jika tidak bisa menetap di sini maka datangkan dari Polda setiap hari perlintasan,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya akan menyediakan dua anjing pelacak di mana disesuaikan dengan jam perlintasan yakni dari pukul 08:00 Waktu Indonesia Timur (WIT) hingga 16.00 WIT.
“Polda Papua juga akan membantu untuk mengisi Polsubsektor Skouw jika sudah diresmikan dan akan membentuk menjadi Polsek Perbatasan seperti di Polsek Sota Merauke,” katanya lagi.
Dia menambahkan jika bangunannya sudah resmi diberikan kepada Polda Papua pihaknya dengan Kapolres dan Karo SDM akan membantu memfasilitasi dengan menempatkan minimal 15 orang.
Sekadar diketahui, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat telah melakukan kunjungan dan koordinasi terkait pengamanan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) RI-PNG, Skouw – Wutung, Kota Jayapura, Kamis (8/6).