Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Semundam, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menggalang donasi dari rumah ke rumah untuk membantu dua keluarga yang menjadi korban kebakaran di wilayah tersebut.
"Saat ini anggota Tim Penggerak PKK di desa ini menggalang donasi dari rumah ke rumah untuk membantu warga yang menjadi korban kebakaran," kata Kepala Desa Semundam, Kecamatan Ipuh Amril Mukmin di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan, dua keluarga warga yang menjadi korban kebakaran di wilayah ini selain mendapatkan donasi dari warga setempat, ada kita bantuan dari pribadi Bupati Mukomuko Sapuan.
Selain itu, katanya, ada juga bantuan dari pemerintah daerah setempat melalui Dinas Sosial dan bantuan dari sejumlah warga yang berkurban pada Idul Adha 1444 Hijriah tahun ini.
Menurutnya, untuk sementara ini bantuan yang diterima oleh korban kebakaran rumah dari berbagai pihak belum cukup untuk membangun dua rumah yang hangus terbakar.
"Kami tidak menilai nominal bantuan, tetapi bantuan ini paling tidak dapat sedikit meringankan beban korban kebakaran rumah. Selain itu yang penting pemerintah daerah tetap peduli," ujarnya.
Selanjutnya, ia berharap, ada bantuan dari berbagai pihak untuk membantu meringankan beban korban kebakaran serta membangun kembali rumah yang hangus terbakar.
Sementara itu, kebakaran yang diduga berasal dari arus pendek listrik menghanguskan dua rumah milik Asran dan Saripon warga Desa Semundam, Kecamatan Ipuh, Kamis (29/6) malam, tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Menurut keterangan, dari dua orang saksi bernama Randa dan Oga Saputra, pada saat kejadian kebakaran tersebut dua rumah irtu dalam keadaan kosong karena pemiliknya sedang dirawat di Puskemas Ipuh.
Dua orang saksi ini melihat api berasal dari dapur belakang rumah Asran tersebut yang sudah menyala dan saat dilihat api tersebut berasal dari arus pendek listrik.
Kemudian api yang berasal dari rumah Asran tersebut langsung membesar dan menyambar rumah Saripon yang berada di sebelah rumah tersebut.
Setelah melihat kejadian tersebut, dua orang saksi langsung berteriak untuk memanggil warga sekitar untuk membantu memadamkan apo yang sudah membesar.
Setelah itu warga juga memanggil petugas pemadam kebakaran dan kepolisian untuk bersama-sama memadamkan api serta mengevakuasi barang berharga yang masih bisa diselamatkan di dalam rumah tersebut.