Bengkulu (Antara) - Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengharapkan pemerintah pusat melanjutkan pendanaan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri perdesaan sebab masih dibutuhkan masyarakat.
"Program ini sangat bagus untuk membangun desa secara langsung, kami harapkan bisa dilanjutkan pemerintah pusat," kata Gubernur di Bengkulu, Kamis.
Saat sosialisasi optimalisasi unit pengelola kegiatan (UPK) Badan Kordinasi PNPM Mandiri Pedesaan tahun anggaran 2015, Gubernur mengatakan dana PNPM selain membangun infrastruktur juga menggerakkan ekonomi masyarakat.
Sebanyak Rp59 miliar dana PNPM mandiri perdesaan digunakan untuk program simpan pinjam perempuan.
Khusus di Provinsi Bengkulu tingkat pengembalian pinjaman bergulir bagi kaum perempuan itu mencapai 97 persen.
Dana sebesar Rp59 miliar itu digulirkan sejak 2007 hingga 2014 yang dikelola lebih dari 3.000 kelompok usaha kecil yang tersebar di 85 kecamatan di provinsi itu.
"Ini menggembirakan, ada semangat dari warga di desa untuk meningkatkan perekonomian," tambah dia.