Mukomuko (ANTARA) - Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menyatakan akan menemui sekretaris daerah dan bupati guna meminta petunjuk terkait keterbatasan bantuan berupa sembako untuk keluarga warga yang menjadi korban bencana banjir di daerah ini.
"Kita minta petunjuk dulu bahwa stok kita terbatas. Kalau harus didistribusikan, kita distribusikan, kalau tidak didistribusikan kita menunggu dulu," kata Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Fitriani Ilyas di Mukomuko, Rabu.
Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko saat ini sedang menyiapkan bantuan berupa sembako untuk keluarga warga yang menjadi korban bencana alam banjir di daerah ini.
Namun stok cadangan logistik bencana berupa sembako yang ada di dinas tersebut tidak mencukupi untuk warga yang menjadi korban banjir di daerah ini.
"Kalau berdasarkan data yang kami terima, banyak sekali warga yang menjadi korban banjir di daerah ini, dan setelah sembako yang ada di dinas ini dipecah-pecah paling bantuan ini hanya cukup untuk sebanyak 80 keluarga," kata dia.
Sementara berdasarkan data warga yang menjadi korban banjir di daerah ini, katanya, di wilayah Desa Pondok Batu sebanyak 130 keluarga, Desa Pondok Kopi sebanyak 46 keluarga.
Kemudian, di Desa Tunggal Jaya sebanyak 20 keluarga, Desa Sido Makmur enam keluarga, Desa Rawa Mulya sebanyak 86 keluarga, dan data tersebut belum termasuk keluarga warga yang menjadi korban banjir di satuan pemukiman (SP) V.
Selain itu, katanya, instansinya juga tidak bisa mengharapkan bantuan dari Dinas Sosial Provinsi Bengkulu karena stok cadangan logistik bencana di provinsi kosong.
"Kalau kami pernah koordinasi dengan provinsi dan stok cadangan di provinsi kosong," ujarnya pula.
Lebih lanjut, ia mengatakan, jika arahan dari atasan bantuan ini tetap didistribusikan, maka pendistribusiannya secukupnya, atau tergantung skala prioritas.
Mukomuko minta petunjuk terkait keterbatasan bantuan korban banjir
Selasa, 15 Agustus 2023 15:16 WIB 334