27 desa di Rejang Lebong terima tambahan dana desa Rp3,5 miliar

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mengatakan 27 desa di daerah itu menerima tambahan dana desa pada 2023 dari pemerintah pusat sebesar Rp3,5 miliar.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Suradi Ripai di Rejang Lebong, Senin, mengatakan jumlah dana desa (DD) yang diterima 122 desa di daerah itu mencapai Rp103 miliar, jumlah ini lebih kecil dari tahun sebelumnya sebesar Rp104 miliar.

"Kabupaten Rejang Lebong pada tahun ini menerima tambahan dana desa dari pemerintah pusat sebesar Rp3,5 miliar, dana desa ini diberikan kepada 27 desa tersebar dalam beberapa kecamatan," kata dia.

Dia menjelaskan tambahan dana desa yang diterima 27 desa tersebut masih dalam proses penyusunan APBDes perubahan dan setelah itu pencairannya akan dimasukkan dalam tahap III bagi desa reguler sebesar 20 persen, dan tahap II bagi desa mandiri sebesar 40 persen.

"Saat ini masih pengajuan dari RKUN ke rekening daerah. Untuk pengajuan mereka itu tentu melalui APBDes perubahan terlebih dahulu, masuk dalam APBDes tentang penggunaannya nanti baru pengajuan," kata dia.

Menurut dia, tambahan dana desa yang diterima 27 desa di Kabupaten Rejang Lebong ini merupakan dana transfer dari Kementerian Keuangan berdasarkan kinerja pemerintah desa dan penghargaan dari kementerian/lembaga.

Dari 27 desa yang menerima dana desa tambahan ini terdapat dua desa yang mendapatkan penghargaan dari kementerian diantaranya Desa Wisata Belitar Seberang, Kecamatan Sindang Kelingi dan Desa Suban Ayam yang ditetapkan sebagai desa antikorupsi masing-masing menerima bantuan Rp35 juta. Sedangkan untuk 25 desa lainnya menerima tambahan sebesar Rp139,6 juta.

Tambahan dana desa itu sendiri diberikan pemerintah pusat melalui menteri keuangan berdasarkan surat Nomor: S-129/PK/2023, 25 September 2023 yang disampaikan kepada Kepala Daerah Penerima Dana Desa.

Adapun peruntukan tambahan dana desa ini ialah untuk mendanai kegiatan sesuai prioritas desa dan/atau penanganan bencana alam dan non-alam terutama penanganan bencana El Nino dan dampaknya, antara lain kekeringan dan sulitnya air bersih, penurunan produktivitas pertanian, dan wabah penyakit.