Mukomuko (Antara) - Lembaga swadaya masyarakat di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu bersama warga setempat menanam ratusan pohon pada sempadan Sungai Selagan yang dalam kritis.
"Kegiatan ini merupakan rutinitas lembaga kami untuk menjaga keseimbangan alam di daerah ini. Kami melibatkan pula warga, yaitu remaja dan anak muda, agar mereka peduli dengan lingkungan," kata pendiri LSM Komunitas Masyarakat Peduli Alam Sekitar (Kompast), Juni Kurniadiana, di Mukomuko, Jumat.
Kegiatan penanaman pohon itu bertemakan "Gerakan anak muda peduli lingkungan".
Juni mengatakan, meskipun selama ini Kompast rutin menanam pohon, tetapi sekitar 10 persen di antaranya tidak tumbuh.
Begitupula pemerintah setempat telah menanam pohon, tetapi banyak yang akhirnya mati.
Pihaknya menyiapkan sebanyak 300 batang bibit pohon jenis aren, kayu pulai, dan bambang lanang, untuk ditanam di beberapa titik yang belum dan sudah ditanami pohon sebelumnya tetapi mati.
"Kita tidak saja menanam pohon di lokasi yang belum pernah ditanami tetapi juga mengganti pohon yang pernah ditanam tetapi sudah mati," ujarnya.
Menurutnya, pohon itu mati karena kurang pemeliharaan setelah pohon tersebut ditanam.
Karena itu, pihaknya akan memberikan bibit pohon kepada warga agar ditanam dan dirawat dengan baik.
"Kalau warga yang menanamnya, mereka juga bisa memeliharanya sampai tanaman tumbuh besar," ujar dia.
Pejabat Sementara Kepala Kepolisian Sektor Kecamatan Kota Mukomuko Ipda Wirmansyah menilai, kegiatan itu positif bagi remaja di daerah itu.
Daripada remaja balap-balapan sepeda motor dan nongkrong di objek wisata di sini, katanya, lebih baik mereka berkumpul dan melakukan kegiatan yang positif.
"Acara penanaman pohon yang diisi pula dengan hiburan hari ini sangat positif. Bila perlu rutin digelar satu kali sebulan," ujarnya lagi.***4***