Menhan dan dubes Palestina bahas pengiriman kapal rumah sakit
Senin, 6 November 2023 15:52 WIB 685
Dia juga mengungkapkan bahwa Indonesia akan menerima 22 kadet dari Palestina untuk belajar di Universitas Pertahanan selama lima tahun.
"Besok malam (Selasa, 7/11), kami akan terima 22 kadet dari Palestina untuk masuk di Universitas Pertahanan. Mereka akan belajar di kita selama lima tahun untuk bidang-bidang yang mereka sangat butuhkan, seperti bidang kedokteran, teknik dan sebagainya," kata Prabowo.
Pada kesempatan yang sama, Zuhair Al-Shun berterima kasih atas dukungan dan bantuan dari Pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Baca juga: Pesawat tempur Israel serang kamp pengungsi tewaskan 51 warga Palestina
"Terima kasih. Seperti yang telah didiskusikan dengan Pak Menhan tentang kondisi terkini (di Palestina) dan bagaimana kami bekerja sama untuk mengakhiri situasi ini, mengakhiri pembunuhan warga Palestina (oleh Israel)," kata Zuhair.
Dia juga berterima kasih atas pengiriman kapal rumah sakit dan kesempatan yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada 22 kadet asal Palestina untuk belajar di Universitas Pertahanan.
"Besok, 22 kadet kami telah disetujui untuk belajar di Universitas Pertahanan. Ini adalah aksi signifikan dan kami juga membicarakan tentang pengiriman kapal rumah sakit ke Gaza untuk menolong warga Palestina," jelas Zuhair.
Sementara itu, sejumlah delegasi Pemerintah Indonesia yang terdiri atas pejabat Mabes Polri dan Kemlu mengantarkan bantuan kemanusiaan seberat 26,5 ton untuk rakyat Palestina di Gaza via Mesir.
Baca juga: Polri lepas 26,5 ton bantuan Palestina melalui Bandara Soetta
Bantuan itu tergabung dalam pengiriman tahap pertama dari Indonesia untuk rakyat Palestina di Gaza, yang keseluruhannya dikoordinasikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Nugraha Mansury.
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri Irjen Pol. Krishna Murti, yang ikut mengantarkan bantuan itu di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu malam (5/11), menjelaskan bantuan yang dikirimkan terdiri atas 100 tenda peleton untuk kapasitas keseluruhannya kurang lebih 5.000 orang dan 1.000 lembar selimut.
Kemudian, ada pula makanan, obat-obatan seperti obat diare dan obat ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), perlengkapan sanitasi, alat penyulingan air bersih, serta peralatan bedah minor.