Preview Argentina vs Jerman: pembuktian dua anak ajaib
Selasa, 28 November 2023 7:43 WIB 1176
Namun, sepak bola kadang bukan perkara matematis dan Jerman adalah tim yang acap mementahkan kalkulasi, seperti saat mereka menyingkirkan Spanyol yang menjadi tim paling menyerang selama Piala Dunia U-17 2023.
Jerman juga satu-satunya semifinalis yang selalu menang dalam waktu normal. Mereka menang 3-1 atas Meksiko, 3-1 dari Selandia Baru, 3-0 melawan Venezuela, 3-2 saat memukul Amerika Serikat, dan 1-0 atas Spanyol.
Melihat statistik itu, tak ada alasan untuk cepat-cepat menyatakan Jerman tak akan bisa mengalahkan Argentina.
Argentina juga akan mendapati lawan yang memiliki "fighting spirit" lebih hebat ketimbang Brazil yang jatuh mental begitu dibobol Echeverri.
Jerman hampir dipaksa bermain adu penalti oleh Amerika Serikat pada 16 besar, sebelum Bilal Yalcinkaya memastikan kemenangan Jerman pada menit 87 yang menjadi bukti untuk semangat bertempur mereka yang tak pernah padam.
Selain itu, Jerman juga berambisi menyandingkan gelar juara Euro U-17 2023 dengan predikat juara Piala Dunia U-17 2023. Tekad itu bisa menjadi motivasi tambahan untuk mengalahkan Argentina.
Akan alot
Lantas, seperti apa starting line up kedua tim?
Pelatih Argentina Diego Placente sepertinya tak akan banyak merombak tim yang berhasil menaklukkan Brazil.
Dia akan tetap memasang empat bek, tiga gelandang bertahan, tiga gelandang serang, dan seorang stiker dalam formasi 4-2-3-1.
Dalam pola ini, Jeremias Florentin sang penjaga gawang kembali dilindungi oleh duet Tobias Palacio dan Juan Gimenez di jantung pertahanan.
Ketiganya diapit oleh dua bek sayap, Octavio Ontivero dan Dylan Gorosito, yang rajin membantu serangan.
Di tengah, Placente mungkin memasangkan kembali Mariano Gerez dan Valentina Acuna sebagai poros permainan.
Echeverri kembali berada tepat di belakang Agustin Ruberto yang menjadi ujung tombak serangan. Sang kapten membentuk trisula serangan bersama Ian Subiabre di sayap kiri dan Santiago Lopez di kanan.
Jerman juga kemungkinan tetap memasang formasi 4-2-3-1 yang telah memberikan lima kemenangan dan menciptakan keseimbangan di semua lini.
Tapi pelatih Christian Wueck mungkin mesti mengganti satu dua starter, termasuk Almugera Kabar yang mengisi sayap kiri pertahanan, dengan Winner Osawe.
Osawe sendiri akan berduet dengan Eric Da Silva Moreira di sayap kanan pertahanan, untuk mengapit dua bek tengah Dabid Odogu dan Finn Jeltsch yang menjadi palang pintu untuk kiper Max Schmitt.
Wueck juga akan mempertahankan dua gelandang Maximilian Hennig dan Fayssal Harchaoui, di poros tengah.
Noach Darvich kembali berada di tengah antara Paris Brunner di sayap kiri serangan, dan Charles Herrmann di sayap kanan, sedangkan Max Moerstedt menjadi ujung tombak serangan.
Dengan demikian, laga ini menjadi pembuktian mengenai keandalan Darvich dan Echeverri sebagai playmaker yang sama-sama berperan sebagai striker kedua.
Argentina mungkin akan lebih menekan ketimbang Jerman, tapi kali ini mereka akan bekerja lebih keras. Untuk itu, pertandingan ini bakal berjalan alot.
Pemenang laga ini akan menghadapi Prancis atau Mali dalam final di Solo pada 2 Desember.