Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store di Dubai, UEA, Jumat, mengharapkan negara tersebut dapat berkontribusi untuk mencari solusi perdamaian atas konflik Israel dan Palestina di Gaza.
“Saya sangat berharap Norwegia sebagai fasilitator Perjanjian Oslo dapat kembali berkontribusi dalam mencari solusi untuk segera dimulainya proses perdamaian berdasarkan solusi dua negara," kata Presiden Jokowi dalam pertemuan di sela-sela kegiatan World Climate Action Summit (WCAS) COP28, Dubai, Uni Emirat Arab, Jumat.
Sebagaimana keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden diterima di Jakarta, penyelesaian konflik di Gaza menjadi salah satu topik pembahasan antara Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Norwegia.
Dilansir dari Anadolu, konflik di Gaza telah menewaskan lebih dari 15.000 warga yang mencakup lebih dari 6.150 anak-anak dan 4.000 perempuan.
Isu Lingkungan Hidup
Selain soal Gaza, pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Norwegia juga membahas kerja sama lingkungan hidup antara kedua negara.
Jokowi mengatakan bahwa Indonesia berhasil menurunkan emisi melalui pengendalian deforestasi dan degradasi hutan yang telah terbukti serta diakui secara global.
Meskipun demikian, masih terdapat sejumlah komitmen result-based payment yang belum diberikan atas capaian penurunan emisi tersebut.
Jokowi juga menyayangkan adanya keraguan beberapa pihak di Eropa terhadap komitmen Indonesia dalam pelestarian hutan dan lingkungan hidup.
"Saya berharap Norwegia dapat memberikan pandangan yang berimbang, khususnya terkait Peraturan Deforestasi Uni Eropa yang bersifat diskriminatif dan berdampak besar terhadap 16 juta orang yang sebagian besar adalah petani kecil," ujar Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi dan PM Støre juga membahas terkait kerja sama investasi kedua negara. Presiden Jokowi berharap Norwegia dapat merealisasikan komitmen JETP secepatnya dan meningkatkan investasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota pintar berbasis hutan.
"Pengalaman Norwegia dalam mengembangkan Oslo sudah terkenal secara global dan ini akan sangat berharga bagi perkembangan Ibu Kota Nusantara," kata Jokowi.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury.