Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan jumlah warga setempat yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) mencapai 87.160 orang dari sebanyak 198.368 orang penduduk di daerah itu.
"Sebanyak 87.160 orang masuk dalam DTKS tersebut terhitung per Desember 2023. Artinya ada peningkatan dibandingkan sebelumnya 86.000 orang," kata Plt Kepala Dinsos Mukomuko Fitriani Ilyas di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan penambahan jumlah DTKS tersebut dimasukkan oleh petugas aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS-NG) di tingkat desa.
Selain itu, katanya, penambahan warga yang masuk DTKS setelah daerah ini dapat bantuan sosial untuk penyandang disabilitas. "Setelah dicek ada sekian penyandang disabilitas yang tidak masuk DTKS," ucapnya. Sedangkan syarat mendapat bantuan sosial dari pemerintah pusat harus masuk dalam DTKS.
Kemudian, katanya, ada perubahan yang sebelumnya tidak masuk dalam DTKS, kini masuk dalam DTKS.
Untuk memastikan warga tersebut masuk dalam DTKS atau tidak, ia mengatakan tugas Dinsos melakukan verifikasi dan validasi (verval) untuk mengecek orang itu masuk dalam DTKS.
"Setelah itu hasil verval kami kembalikan lagi ke Bapalitbangda (Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah). Setelah itu apa tindak lanjut dari Bapelitbangda, apakah dia suruh desa masukkan data ke dalam aplikasi itu. Karena itu bukan ranah kami lagi, ranah kami memadankan data DTKS," ujarnya.
Sementara itu Dinsos Mukomuko pada tahun 2023 melakukan verval data sebanyak 18.169 orang yang menjadi Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di daerah ini.
Namun dari sebanyak 18.169 orang warga tersebut, sebanyak 17.099 orang diantaranya yang masuk dalam DTKS dan 1.007 orang tidak masuk DTKS.
Selanjutnya ia berharap verval data warga miskin di daerah selain dilakukan oleh petugas Dinsos, juga oleh petugas aplikasi SIKS-NG di tingkat desa.