Bengkulu (Antara) - Tiga orang calon haji asal Bengkulu menjalani perawatan di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Mekkah karena mengalami sakit yang cukup parah.
Anggota Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) Bengkulu, Nopian Gustari saat dihubungi dari Bengkulu, Rabu, mengatakan tiga orang calon haji (calhaj) yang dirawat karena masalah dengan pencernaan.
Calhaj yang dirawat bernama Ahmad Syukron Darmo asal Kabupaten Mukomuko. Calhaj yang bergabung dalam kelompok terbang (kloter) 8 itu sudah dirawat selama tiga hari.
"Beliau tidak nafsu makan dan selalu muntah-muntah karena operasi ususnya sepekan sebelum berangkat," kata Nopian.
Kepala Humas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu itu mengatakan dua calhaj lainnya yang dirawat yakni Basri Rajuddin Abdullah asal Bengkulu Utara.
Calhaj dari kloter 8 tersebut sudah dirawat selama dua hari setelah mengalami sakit pada bagian perut dan muntah-muntah.
Sedangkan seorang calhaj lainnya bernama Rohana Halia Marjoyo dari Kabupaten Kepahiang.
"Calhaj bernama Rohana baru masuk tadi malam karena sakit tua, fisiknya sangat lemah," kata Nopian.
Sebelumnya seorang calhaj Bengkulu bernama Darwati Ibrahim binti Ibrahim (65) meninggal dunia di Mekkah pada Senin (14/9) setelah menjalani perawatan akibat sakit kencing manis dan darah tinggi yang dideritanya.
Nopian mengatakan jenazah almarhumah sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum Syiyah, Mekkah, setelah terlebih dahulu dishalatkan di Masjidil Haram.
"Barang-barang almarhumah sudah dibereskan dan nanti akan dibawa pulang beserta surat keterangan kematian dari Mekkah," katanya. ***4***