IDI gelar bakti sosial operasi bibir sumbing peringati HBDI ke-16

Sleman (ANTARA) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar bakti sosial operasi bibir sumbing dalam rangka memperingati Hari Bhakti Dokter Indonesia (HBDI) ke-16 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu.

Kegiatan yang dilaksanakan di ruang Pronojiwo Gedung Pusat Terpadu (GPT) RSUD Sleman tersebut dihadiri Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Direktur RSUD Sleman Novita, Sekjen PB IDI, Ketua Panitia HBDI IDI, Pengurus IDI dan undangan lainnya.

Sekjen PB IDI dr Ulul Albab, Sp.OG mengatakan kegiatan hari bakti IDI di bulan Mei itu akan terus berlanjut hingga hari ulang tahun IDI pada Oktober.

"Kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing IDI bekerja sama dengan RSUD Sleman, Yayasan Cahaya Senyum Nusantara, Smile Train NGO, dan Perhimpunan Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetika Indonesia (Perapi)," katanya.

Menurut dia, skrining persiapan operasi dilaksanakan pada Jumat (17/5), di klinik bedah umum RSUD Sleman dan operasi dilaksanakan hari ini (Sabtu, 18/5) di Instalasi Bedah Sentral (IBS) GPT RSUD Seman.

"Pasien operasi bibir sumbing berjumlah sembilan orang, terdiri enam laki-laki dan tiga perempuan. Berasal dari Sleman, Kulon Progo, Klaten, Boyolali, Kebumen, Pacitan, dan Madiun," katanya.

Ia mengatakan, Ikatan Dokter Indonesia menggelar peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) 2024 bertema "Sinergi Kolaborasi Untuk Negeri" yang jatuh pada 20 Mei dengan pusat kegiatan di Yogyakarta.

"IDI mengedepankan tema bakti sosial dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Agenda kegiatan bakti sosial IDI, yaitu operasi katarak, operasi bibir sumbing, donor darah, peresmian sumur bor dan paparan kegiatan unggulan dan daerah binaan stunting IDI DIY," katanya.

Pada kesempatan tersebut Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bangga RSUD Sleman menjadi tempat  operasi bibir sumbing dalam rangka peringatan HBDI ke-16.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada IDI, panitia HBDI, RSUD Sleman dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini," katanya.*