Madrid (Antara/AFP) - Real Madrid berada di ambang pintu keluar dari Piala Raja Spanyol pada Kamis setelah tim divisi ketiga Cadiz mengajukan banding terhadap kekalahan mereka di tengah pekan pada ajang itu, karena sang raksasa Spanyol memainkan pemain yang sedang terkena skors.
Cadiz mengonfirmasi pada Kamis bahwa pihaknya telah mendapat lampu hijau dari otoritas-otoritas sepak bola Spanyol semalam, mereka kemudian mengajukan banding.
Pada pertandingan leg pertama dari pertandingan putaran keempat yang mereka jalani pada Rabu, pemain internasional Rusia Denis Cheryshev bukan hanya tampil sejak awal pertandingan namun ia juga membuka keunggulan Real yang menang dengan skor 3-1.
Namun ia semestinya tidak berada di lapangan karena ia sedang menjalani skors satu pertandingan akibat sudah mengantungi tiga kartu kuning saat masih dipinjamkan ke Villarreal pada musim lalu.
Pada pernyataannya Cadiz mengklaim bahwa mereka merasa menyesal hal ini harus terjadi pada Real, dengan berkata, "Kami mengafirmasi ulang respek kami kepada Real Madrid dan para penggemar mereka, kami tidak akan berkomentar mengenai masalah ini namun menyerahkannya kepada otoritas-otoritas untuk menentukan bagaimana mereka mengambil keputusan."
Peraturan-peraturan di Spanyol sudah jelas, Cheryshev semestinya diskors untuk pertandingan itu.
Pada musim lalu sepak bola Spanyol menyaksikan tim dividi kedua Osasuna didepak dari Piala Raja karena kasus yang nyaris serupa.
Ketika Real menyadari kekeliruannya pada Rabu, mereka segera mengganti sang pemain dan mengklaim bahwa tidak ada otoritas maupun kubu Villarreal yang memberi peringatan kepada mereka.
"Jelas kami tidak tahu. Villarreal dan federasi tidak memperingatkan kami," kata pelatih Real Rafael Benitez.
"Ketika kami mengetahuinya kami mengganti dia untuk memperlihatkan niat baik."
Direktur Real Madrid untuk hubungan-hubungan institusional Emiliano Butragueno juga menyalahkan Federasi Sepak Bola Spanyol dan Villarreal yang tidak menginformasikan hukuman itu kepada Real.
"Saya juga ingin berkata bahwa Cheryshev sendiri tidak mengetahui adanya peluang hukuman," kata Butragueno.