"Kades harus melihat potensi yang paling menonjol di desa itu, (seperti usaha kerajinan tertentu). Dan itu saja yang diproduksi dan diperbesar (fokus pada potensi tersebut saja sehingga, dapat menjadi tenaga kerjanya," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Kamis.
Akselerasi dan fokus pada pengembangan potensi desa akan lebih efektif menggerakkan ekonomi desa karena menyerap tenaga kerja dan sumber daya yang ada di desa tersebut.
"Kemudian, kades (juga perlu) membuat jaringan pemasaran sehingga tercipta ekonomi baru di desa itu dan orang bisa jadi akan datang ke desa itu karena memiliki ciri khas tersendiri," kata gubernur.
Selain soal potensi desa, Gubernur Rohidin Mersyah juga mengingatkan kepala desa beserta perangkat aparatur desa untuk dapat membelanjakan keuangan desa lebih baik dan diikuti dengan administrasi yang baik juga.
"Saya berpesan ada dua hal menurut saya untuk mengelola keuangan dengan baik. Pertama, belanjakan apa yang harus dibelanjakan dan kedua, catat apa yang sudah dibelanjakan," kata Gubernur Rohidin.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan itu pada kegiatan Bimtek Aparatur Desa dengan Bumdes dan Tata Kelola Keuangan se-Kabupaten Rejang Lebong yang digelar 22-25 Mei 2024.
Bimtek yang digelar oleh Yayasan Madani dan diikuti oleh seluruh Kepala Desa (Kades) se-Rejang Lebong. Tujuannya untuk mengatur tata kelola keuangan yang baik di lingkup aparatur desa.