Pemkab Mukomuko siapkan tiga lokasi pembangunan pembangkit biomassa
Sabtu, 1 Juni 2024 8:17 WIB 985
Mukomuko, Bengkulu (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyiapkan tiga lokasi untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm) di daerahnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko Budi Yanto di Mukomuko, Bengkulu, Jumat, menyebutkan ada tiga lokasi untuk pembangunan PLTBm di daerahnya yakni dua lokasi di Kecamatan Sungai Rumbai dan satu lokasi di Kecamatan Ipuh.
"Tiga lokasi ini berada di aliran sungai yang dibutuhkan untuk pembangunan PLTBm," katanya.
Ia mengatakan penentuan tiga lokasi untuk pembangunan PLTBm itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh petugas DLH sejak beberapa waktu yang lalu.
Dari data yang ada ini, katanya, selanjutnya pihak investor yang akan menentukan satu dari tiga lokasi yang sesuai untuk pembangunan PLTBm.
"Sebenarnya ketiga lokasi ini sesuai untuk pembangunan PLTBm, selanjutnya mereka sendiri yang menentukan salah satu lokasi sesuai," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mukomuko Juni Kurniadiana mengatakan pemerintah daerah memfasilitasi seperti lokasi atau tempat pembangunan dan perizinan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.
Untuk lokasinya, katanya, dari awalnya di Kecamatan Teramang Jaya, tetapi kajian PLN, daya listrik rendah bukan di Kecamatan Teramang Jaya, tetapi di wilayah selatan.
Untuk itu, katanya, lokasi pembangunannya di wilayah yang kekurangan energi listrik di wilayah Kecamatan Ipuh, Kecamatan Malin Deman, Kecamatan Air Rami, Kecamatan Sungai Rumbai, dan Kecamatan Pondok Suguh.
Terkait dengan pelaksanaan pembangunan fasilitas tersebut, katanya, menunggu kesiapan pihak investor untuk berinvestasi dalam sektor energi listrik di daerahnya.
Ia mengatakan, yang pasti bahan baku untuk PLTBm sudah tersedia, yakni tandan kosong yang di pabrik dan sudah dihitung 25 persen daya olah pabrik itu limbah tandan kosong.
Banyak manfaat PLTBm yakni pengendalian limbah sawit atau berkurangnya limbah pabrik minyak kelapa sawit yang selama ini dibuang dan dibakar, sekarang dimanfaatkan.
Kemudian, katanya, pembangunan PLTBm juga mendukung program pemerintah pusat untuk pembangunan industri ramah lingkungan, kebutuhan masyarakat terhadap daya listrik bisa teratasi, dan terbuka lapangan kerja baru.