Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan sebanyak 16 atlet Rusia serta 17 atlet Belarus dapat berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 di bawah bendera netral, AFP melaporkan pada Rabu.
IOC menyebutkan, para atlet tersebut di antaranya mengikuti 10 disiplin atau cabang olahraga, mulai dari balap sepeda, renang, hingga tenis. Salah satu yang dipastikan berlaga di Paris adalah petenis Daniil Medvedev.
Namun, daftar atlet yang telah dipastikan IOC pun bisa berubah jika peserta mengundurkan diri.
Sejauh ini, IOC menghitung ada 19 penolakan dari pihak Rusia termasuk atlet yang berubah pikiran. Selain itu, ada tujuh penolakan dari Belarusia, termasuk pemain tenis putri peringkat ketiga dan ke-16 dunia, Aryna Sabalenka dan Victoria Azarenka.
Sebanyak empat judoka Rusia yang diundang IOC juga menolak secara massal, begitu pula para pegulat.
IOC sendiri masih mencantumkan Shamil Mamedov setelah federasi mereka mengecam “prinsip seleksi non-olahraga” pada hari Sabtu (6/7).
Para pesenam Rusia telah mengumumkan sebelumnya bahwa mereka tidak akan hadir.
Di sisi lain, IOC melarang kedua negara untuk berkompetisi pada ajang olahraga beregu mana pun di Paris. Selain itu, Federasi Atletik Dunia melarang keikutsertaan kedua negara di cabang olahraga tersebut.
Larangan partisipasi atlet Rusia dan Belarus sendiri muncul setelah adanya invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Namun, IOC mengatur kembalinya mereka secara bertahap di bawah bendera netral dan persyaratan yang ketat.
Untuk diundang ke Olimpiade, "atlet individu netral" (AIN) yang mencapai hasil cukup baik dan lolos, harus melewati pemeriksaan ganda, pertama oleh federasi olahraga internasional dan kemudian oleh IOC, untuk memastikan mereka tidak secara aktif mendukung perang di Ukraina atau memiliki hubungan dengan tentara negara mereka.
Sanksi lainnya adalah para atlet tidak diperbolehkan mengenakan warna nasional tetapi akan bertanding di bawah bendera hijau yang diberi emboss huruf "AIN".
IOC telah memilih lagu tanpa kata untuk dimainkan jika ada atlet Rusia atau Belarus yang memenangkan medali emas.
Lebih lanjut, mereka tidak akan bisa mengikuti parade di Sungai Seine selama upacara pembukaan, dan tidak akan muncul di tabel perolehan medali.