Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Tiga sekolah di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, melakukan simulasi makan siang bergizi gratis yang menjadi program utama Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Ghibran Rakabuming Raka pada Pemilu 2024.
"Kami sangat berterima kasih kepada tim dari Jakarta yang telah menunjuk Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong, sebagai program simulasi makan bergizi gratis," kata Pembina Desa Wisata IV Suku Menanti Azrial Kurniansyah di Rejang Lebong, Senin.
Dia menjelaskan simulasi program pemberian makanan bergizi gratis di Desa IV Suku Menanti tersebut diharapkan bisa berlangsung berkesinambungan sehingga akan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, khusus di wilayah pedesaan setempat.
Pelaksanaan simulasi pemberian makanan bergizi gratis itu sendiri, kata dia, diberikan kepada anak sekolah di tiga sekolahan yakni PAUD, SD, dan SMP di Desa Wisata IV Suku Menanti dengan jumlah paket yang diberikan mencapai 700 paket.
"Makan siang bergizi yang dibagikan ini terdiri dari ayam teriyaki, kentang, sayuran, dan susu kemasan," ucapnya.
Menurut dia, program pemberian makan siang gratis itu sendiri berlangsung 30 hari terhitung sejak 2 September hingga awal Oktober mendatang, dimana anggaran yang digunakan dalam program ini tidak menggunakan dana APBD maupun Dana Desa tetapi menggunakan anggaran yang berasal dari investor dan ormas.
Sementara itu Pengawas Ormas Bumandala Hari Hermawan menyatakan pihaknya akan dilibatkan dalam program pemberian makan siang bergizi di wilayah itu guna mengolah limbah sisa makanan dari kegiatan itu.
"Di sekolah ada tempat pembuangannya juga, mungkin dari rantang-rantang yang kembali ke dapur itu dibersihkan dan di masukan ke dalam wadah yang disediakan," kata dia.
Ia berharap tata kelola hilirisasi limbah ini nantinya tidak menimbulkan dampak baru dari limbah kegiatan itu dan menjadi tidak menimbulkan penyakit bagi komunitas desa.
"Kami berpikir walaupun ini simulasi jika di seluruh provinsi, kabupaten/kota melakukannya jumlah limbahnya juga perlu dipikirkan, kalau tidak akan terjadi penumpukan limbah di mana-mana," kata Hari Hermawan.
Tiga sekolah di Rejang Lebong simulasikan makan siang gratis
Senin, 2 September 2024 21:41 WIB 1656