Keamanan pemain timnas akan lebih diperketat setelah kasus tas hilang
Selasa, 3 September 2024 21:29 WIB 1200
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menegaskan keamanan untuk pemain timnas Indonesia akan lebih diperketat setelah kasus hilangnya tas milik Dimas Drajad.
Dimas kehilangan tas yang berisi dompet dan handphone saat tim Garuda menggelar latihan di Lapangan ABC Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (31/8) pada pukul 17.00 WIB.
Insiden tas hilang itu sempat membuat bus yang membawa penggawa timnas saat itu terparkir selama 30 menit sampai sekitar pukul 19.00 WIB.
Beruntungnya, pelaku pengambil tas milik striker Persib Bandung itu dikabarkan sudah tertangkap.
"Saya akan pastikan bahwa keamanan itu menjadi prioritas," kata Erick ketika ditemui awak media pada acara jumpa pers Liga 2 Indonesia 2024/2025 di Pegadaian Tower, Jakarta, Selasa.
Erick mengatakan langsung menelpon Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji tak lama setelah kejadian tersebut.
"Saya langsung telepon Pak Sumardji (Ketua Badan Tim Nasional). Ada indikasi kemarin ada di titik mana saya tidak tahu hilangnya," tambahnya.
"BTN ketuanya kayaknya polisi ya. Coba nanti ditanyakan. Mestinya punya keseriusan juga melindungi para pemain," lanjutnya.
Setelah memastikan keamanan para pemain timnas akan lebih diperketat lagi, ia tidak ingin kasus ini mengganggu konsentrasi Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan menjelang laga pembuka putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Arab Saudi.
Laga melawan anak-anak asuh Roberto Mancini itu akan dimainkan pada Kamis (5/9) waktu setempat atau Jumat (6/9) pukul 01.00 WIB di King Abdullah Sports City, Jeddah.
"Tetapi yang saya tidak mau hal-hal kecil ini mengganggu persiapan tim nasional," kata pria 54 tahun itu.
"Saya sudah sampaikan ke Kepala BTN, coach Shin Tae-yong dan pemain fokus saja. Kehilangan-kehilangan itu nanti kita jaminlah. Kita lakukan perbaikan," tambahnya.
Dimas kehilangan tas yang berisi dompet dan handphone saat tim Garuda menggelar latihan di Lapangan ABC Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (31/8) pada pukul 17.00 WIB.
Insiden tas hilang itu sempat membuat bus yang membawa penggawa timnas saat itu terparkir selama 30 menit sampai sekitar pukul 19.00 WIB.
Beruntungnya, pelaku pengambil tas milik striker Persib Bandung itu dikabarkan sudah tertangkap.
"Saya akan pastikan bahwa keamanan itu menjadi prioritas," kata Erick ketika ditemui awak media pada acara jumpa pers Liga 2 Indonesia 2024/2025 di Pegadaian Tower, Jakarta, Selasa.
Erick mengatakan langsung menelpon Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji tak lama setelah kejadian tersebut.
"Saya langsung telepon Pak Sumardji (Ketua Badan Tim Nasional). Ada indikasi kemarin ada di titik mana saya tidak tahu hilangnya," tambahnya.
"BTN ketuanya kayaknya polisi ya. Coba nanti ditanyakan. Mestinya punya keseriusan juga melindungi para pemain," lanjutnya.
Setelah memastikan keamanan para pemain timnas akan lebih diperketat lagi, ia tidak ingin kasus ini mengganggu konsentrasi Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan menjelang laga pembuka putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Arab Saudi.
Laga melawan anak-anak asuh Roberto Mancini itu akan dimainkan pada Kamis (5/9) waktu setempat atau Jumat (6/9) pukul 01.00 WIB di King Abdullah Sports City, Jeddah.
"Tetapi yang saya tidak mau hal-hal kecil ini mengganggu persiapan tim nasional," kata pria 54 tahun itu.
"Saya sudah sampaikan ke Kepala BTN, coach Shin Tae-yong dan pemain fokus saja. Kehilangan-kehilangan itu nanti kita jaminlah. Kita lakukan perbaikan," tambahnya.