Jakarta (Antara) - Bandara Halim Perdanakusuma ditutup sementara menyusul insiden Pesawat Batik Air yang bertabrakan dengan Pesawat Transnusa pada Senin (4/4) malam pukul 19.55 WIB.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata di Jakarta, Senin, mengatakan penutupan tersebut sesuai "notice to airmen" (Notam) Nomor A1004.
"Runway (landasan pacu) Bandara Halim Perdanakusuma ditutup sementara sampai dengan estimasi tanggal 4 April 2016 pukul 22.00 WIB karena proses evakuasi pesawat Batik," katanya.
Pesawat Batik Air dengan rute Halim Perdanakusuma - Ujung Pandang, registrasi PK-LBS, nomor penerbangan ID 7703 bersenggolan dengan pesawat Transnusa sesaat sebelum lepas landas pada Senin (4/4) pukul 19.55 WIB.
Direktur Utama Lion Air Group Edward Sirait mengatakan pesawat Batik Air sudah "di-release" untuk lepas landas oleh menara pengawas (ATC) dan sewaktu melakukan proses "take off" atau lepas landas bersenggolan dengan pesawat trans nusa yang saat itu sedang ditarik oleh traktor (dalam proses pemindahan).
"Karena hal itu Pilot in Command memutuskan untuk membatalkan take off (aborted take off) untuk memastikan keselamatan penumpang," katanya.
Edward mengatakan pesawat Batik Air ID 7703 membawa 49 penumpang dan tujuh kru pesawat dan dipastikan semua penumpang dan kru dalam keadaan selamat dan akan diterbangkan menggunakan pesawat pengganti dengan registrasi yang lain.
"Terkait dengan apa yang terjadi, kita akan menunggu hasil penyelidikan dari lembaga yang berwenang", ujar Edward. ***1***