Rejanglebong (Antara) - Pengembangan bidang kepariwisataan Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) 2016-2021 merupakan skala prioritas di daerah itu.
Menurut keterangan tim penyusun RPJMD Kabupaten Rejanglebong perwakilan masyarakat Alektrino Losta Fortana, Rabu, pengembangan dunia kepariwisataan itu guna mewujudkan visi dan misi kepala daerah setempat guna menjadi Rejanglebong sebagai kota pendidikan, kota wisata dan kota relegius.
Untuk menyukseskan target ini, kata dia, sejumlah program dalam jangka lima tahun ke depan yang akan digulirkan melalui dinas terkait yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisataan Rejanglebong, telah menyusun strategi pengembangan destinasi dan pemasaran pariwisata daerah. Sedangkan arah kebijakannya dapat mengembangkan pemasaran industri kepariwisataan dengan meningkatnya kunjungan wisatawan.
"Indikator dalam program ini ialah adanya peningkatan hunian hotel, di mana pada 2015 lama tinggal turis selama 12 hari dan pada 2016 ini ditargetkan menjadi 14 hari. Sedangkan total jumlah hunian hotel dari turis itu pada tahun ini ditargetkan 1.497 orang dari jumlah hunian sebelumnya 1.360 orang per tahun," jelasnya.
Adapun beberapa program yang akan dilaksanakan itu antara lain melalui program pengembangan dan pemasaran pariwisata, yang dilakukan melalui sejumlah kegiatan pariwisata daerah.
Kemudian program pengelolaan kekayaan budaya yang dikemas dalam kegiatan pameran bersama museum se-Sumatera, dan publikasi melalui media cetak dan eletronik.
Langkah lainnya yang sudah disusun, kata Alektrino, ialah berupa peningkatan kualitas objek wisata unggulan dan seni budaya daerah dengan sasaran bertambahnya jumlah lokasi wisata yang akan dikembangkan menjadi destinasi pariwisata nasional.
Beberapa lokasi wisata yang akan ditingkatkan ini antara lain Danau Mas Harun Bestari, Air Terjun Kepala Curup, Suban Air Panas serta kawasan wisata alam Gunung Api Bukit Kaba.
Untuk program pengembangan destinasi pariwisata ini terbagi dalam beberapa kegiatan antara lain pengembangan objek wisata unggulan, peningkatan sarana dan prasarana, pengembangan jenis dan paket wisata unggulan.
Kemudian pelaksanaan koordinasi pembangunan objek wisata dengan lembaga atau dunia usaha serta evaluasi pemasaran maupun pengembangan daerah tujuan wisata.
Pengembangan program-program itu sendiri nantinya akan menggunakan anggaran yang berasal dari APBD Rejanglebong maupun Pemprov Bengkulu. ***1***
Pengembangan kepariwisataan jadi prioritas Rejanglebong
Rabu, 1 Juni 2016 19:47 WIB 1901